REPUBLIKA.CO.ID, CAPE TOWN -- Wilayah pesisir kota Cape Town yang terletak di Western Cape of South Africa telah mengeluarkan batasan air yang baru karena kota tersebut hampir kehabisan air. Pejabat Cape Town mengantisipasi pasokan air kota kemungkinan akan terputus akibat kekeringan pada 12 April mendatang atau disebut "Day Zero".
Warga kota Afrika Selatan telah mengambil bagian dalam upaya konservasi air secara besar-besaran untuk memerangi kekeringan di daerah tersebut. Namun menurut Walikota Patricia de Lille beberapa orang ada yang menggunakan air lebih dari batas yang ditentukan.
"Kami sudah mencapai sebuah titik yang tidak dapat diputar kembali. Meskipun kami telah mendesak selama berbulan-bulan, 60 persen penduduk Capetonia secara tidak sengaja menggunakan lebih dari 87 liter per hari," ujar Lille dilansir dari FoxNews.
Warga diberi batasan untuk tidak menggunakan lebih dari 50 liter setiap harinya mulai 1 Februari dan pemerintah berencana memberi denda bagi rumah yang menggunakan lebih dari batas ketentuan. "Kita tidak lagi bisa meminta orang untuk berhenti membuang air. Kita harus memaksa mereka," ujar walikota tersebut.
"Day Zero" sendiri dijadwalkan pada 21 April mendatang. Namun karena penurunan tingkat bendungan mencapai 1,4 persen maka jadwal 'Day Zero' dimajukan menjadi 12 April. Hal ini disampaikan oleh Wakil Walikota Ian Neilson pada Selasa seperti yang dilaporkan oleh News24.
"Fokus utama kami saat ini harus pada apa yang bisa kita lakukan sekarang untuk mencegah keran air mengering di bulan April. Kami mencatat bahwa proyek desalinasi dan akuifer di Cape Town tidak mampu untuk menyediakan cukup air dan mencegah 'Day Zero'," ujar Neilson.
Lille dikesempatan berbeda menyatakan orang-orang masih menyia-nyiakan air dan tampaknya percaya bahwa 'Day Zero' tidak akan terjadi atau tujuh proyek pembesaran di kota itu yang diperkirakan dapat menghasilkan sekitar 200 juta liter air perhari bisa menyelamatkan kota tersebut. Dirinya menyatakan itu bukanlah masalahh utamanya, dan sementara pemerintah membuat proyek pembesaran air hal tersebut bukan berarti terbebas dari kekeringan.
Cape Town sendiri adalah tujuan wisata utama dan kota yang memiliki penduduk berjumlah 3,7 juta orang. Kota tersebut telah mempersiapkan 200 titik pengumpulan air untuk menghadapi kemungkinan kekurangan air parah. Para ahli sendiri menghubungkan kekurangan air di kota tersebut dengan beberapa faktor seperti perubahan iklim dan pertumbuhan penduduk yang tinggi.
Advertisement