REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Tentara Zionis Israel menahan 14 rakyat Palestina dalam sebuah penggerebekan pada Rabu (24/1) malam di wilayah Tepi Barat yang diduduki. Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan, ke-14 rakyat Palestina itu ditahan karena diduga terlibat dalam aktivitas terorisme.
Dilansir di Anadolu, menurut Otoritas Palestina, sekitar 6.400 warga Palestina saat ini masih ditahan di penjara Israel. Di antara mereka terdapat puluhan perempuan dan sekitar 300 anak di bawah umur.
Sebanyak 450 orang berada di bawah penahanan administratif tanpa pengadilan atau tuduhan apa pun. Sedikitnya 12 anggota Dewan Legislatif Palestina, yang secara teori berfungsi sebagai parlemen Palestina, juga berada dalam tahanan Israel.
Tentara Israel sering melakukan penggerebekan dan penangkapan secara meluas di Tepi Barat yang diduduki. Mereka berdalih mencari orang-orang Palestina yang berbahaya dan terlibat dalam aktivitas teror.