REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Sebuah kereta commuter di Milan anjlok. Rangkaian kereta yang membawa 250 penumpang itu melintas keluar jalur saat akan memasuki stasiun Pioltello Limito di Utara Kota Milan. Peristiwa itu membuat operasional kereta di kawasan tersebut dihentikan sementara.
Seperti dilaporkan BBC, Jumat (26/1) kereta anjlok sekitar pukul 07.00 waktu setempat. Kereta tengah melaju menuju stasiun Porta Garibaldi di Milan dari stasiun Cremona. Kecelakaan itu menewaskan tiga penumpang serta melukai 10 penumpang lainnya.
"Kereta melaju dengan kecepatan normal saat peristiwa terjadi," kata Juru Bicara Operator Kereta Trenord kepada Reuters.
Pihak berwenang masih belum mengetahui alasan pasti keluarnya kereta dari lintasan. Otortias setempat hingga saat ini masih melakukan investigas guna mencari penyebab kecelakaan tersebut. Seorang saksi mata mengaku melihat kereta sempat bergetar beberapa menit sebelum kecelakaan terjadi.
Kepala daerah setempat Raffaele Cattaneo mengatakan, hanya ada dua alasan kenapa kereta bisa keluar jalur. Dia menjelaskan, antara struktur rel yang mengalami kerusakan atau memang kereta yang mengalami kerusakan.
"Kedua hal ini harus mendapat penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
Sementara, pengelola perlintasan kereta commuter RFI mengatakan, ada retakan pada rel yang dilalui kereta. Namun, mereka masih belum bisa memastikan jika hal itulah yang menyebabkan anjloknya kereta atau justru retakan terjadi akibat peristiwa tersebut.
"Retakan rel terdeteksi 2,3 kilometer sebelum titik kecelakaan, tapi terlalu dini untuk menyimpulkan penyebab retakan atau kecelakaan itu," kata Direktur Regional RFI Vincenzo Macello.