Sabtu 27 Jan 2018 17:19 WIB

Presiden Jokowi Ungkap Alasan Kunjungan ke Asia Selatan

Presiden Joko Widodo kunjungi kawasan Asia Selatan

Presiden Joko Widodo dan Iriana beserta rombongan telah tiba di Bandara Internasional Colombo,Sri Langka, Rabu (24/1) waktu setempat.
Foto: dok. Biro Pers Istana Negara
Presiden Joko Widodo dan Iriana beserta rombongan telah tiba di Bandara Internasional Colombo,Sri Langka, Rabu (24/1) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengungkapkan alasannya berkunjung ke lima negara yang berada di kawasan Asia Selatan. Presiden Jokowi menyambangi Sri Lanka, India, Pakistan, Bangladesh, dan Afghanistan dalam beberapa hari terakhir ini.

"Kita ingin memberikan sebuah keseimbangan. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, mestinya kawasan di Timur Tengah dan kawasan di sini mendapatkan perhatian yang khusus," ujar Presiden Jokowi memberikan alasan kunjungannya ke kawasan Asia Selatan.

Selain itu, Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. "Ini selalu saya sampaikan merupakan sebuah kekuatan politik besar kita di dalam kancah persahabatan global dengan negara-negara yang lain," kata Presiden.

Presiden Jokowi tiba di Pakistan pada Jumat siang. Presiden Pakistan, Mamnoon Hussain, menjemput langsung di Pangkalan Udara Nur Khan, Islamabad, Pakistan.

"Ini sebuah penghargaan dari Pakistan," ujar Presiden di hadapan masyarakat Indonesia yang berkumpul di Hotel Serena, pada Jumat (26/1), sebagaimana disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, dalam keterangan tertulisnya.

Presiden menitipkan pesan kepada masyarakat Indonesia yang tinggal di Pakistan untuk selalu menjaga nama baik bangsa dan negara Indonesia. Terlebih, hubungan kedua negara sudah terjalin dengan sangat baik.

Dalam pertemuan ini, Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah sedang fokus melakukan pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh pelosok Tanah Air. Ia menjelaskan bahwa infrastruktur di Indonesia saat ini tertinggal cukup jauh sehingga menghambat kompetisi dengan negara lain.

"Saya kira pembangunan infrastruktur ini merupakan hal fundamental bagi negara kita dan saya tidak ingin kehilangan momentum," ucap Presiden.

Setelah menyampaikan sambutan, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berfoto bersama masyarakat Indonesia yang hadir dalam pertemuan itu. Turut hadir dalam pertemuan tersebut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution; Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi; Sekretaris Kabinet, Pramono Anung; Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita; Koordinator Staf Khusus Presiden, Teten Masduki; dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Pakistan, Iwan Suyudhie Amri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement