Sabtu 27 Jan 2018 20:56 WIB

Bom Kembali Meledak di Afghanistan

Bom meledak di sebuah daerah dekat kedutaan besar asing dan gedung-gedung pemerintah.

Rep: Marniati/ Red: Esthi Maharani
Taliban di Afganistan (ilustrasi).
Foto: aljazirah
Taliban di Afganistan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  KABUL -- Sebuah bom yang disembunyikan di ambulans meledak di sebuah pos pemeriksaan polisi di ibu kota Afghanistan, Kabul, Sabtu (27/1). Bom meledak di sebuah daerah dekat kedutaan besar asing dan gedung-gedung pemerintah.

Seorang Juru Bicara Kementerian Kesehatan mengatakan akibat insiden ini beberapa orang tewas dan 80 lainnya cedera. Ledakan tersebut, terjadi sepekan setelah serangan mematikan terhadap Hotel Intercontinental di Kabul.

"Ini adalah pembantaian," kata koordinator Dejan Panic di Afghanistan untuk kelompok bantuan Italia Emergency, yang mengelola rumah sakit di dekatnya.

Dalam sebuah pesan di Twitter, kelompok tersebut mengatakan lebih dari 50 orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit. Seorang anggota parlemen yang berada di lokasi kejadian saat ledakan terjadi, Mirwais Yasini mengatakan ambulans tersebut mendekati pos pemeriksaan, dekat dengan kantor Dewan Perdamaian Tinggi dan beberapa kedutaan asing. Lalu ambulans langsung meledak.

Gumpalan asap terlihat di lokasi ledakan dan bangunan yang berada ratusan meter dari lokasi ikut merasakan getaran yang disebabkan ledakan tersebut. Tidak ada pihak yang bertanggung jawab secara langsung atas insiden ini. Namun ledakan tersebut terjadi setelah keamanan ditingkatkan menyusul serangan Intercontinental Hotel. Serangan itu diklaim oleh Taliban dan menyebabkan lebih dari 20 orang tewas.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement