Sabtu 27 Jan 2018 21:11 WIB

63 Orang Tewas dalam Ledakan di Afghanistan

Korban tewas maupun luka-luka kemungkinan masih mengalami peningkatan.

Rep: Marniati/ Red: Esthi Maharani
Hotel yang diserang Taliban di Kabul.
Foto: saudigazette.com
Hotel yang diserang Taliban di Kabul.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Korban tewas dalam serangan bom mobil ambulans pada Sabtu (27/1) di ibu kota Afghanistan, Kabul, meningkat menjadi 63 orang. Sedangkan jumlah korban luka-luka mencapai 151 orang.

Seorang pejabat Kementerian Kesehatan mengatakan jumlah korban tewas maupun luka-luka kemungkinan masih mengalami peningkatan.  Taliban mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Ledakan ini terjadi sepekan setelah serangan di sebuah Hotel Intercontinental di Kabul dimana lebih dari 20 orang terbunuh.

Sebuah bom yang disembunyikan di ambulans meledak di sebuah pos pemeriksaan polisi di ibukota Afghanistan, Kabul, Sabtu (27/1). Bom meledak di sebuah daerah dekat kedutaan besar asing dan gedung-gedung pemerintah.

"Ini adalah pembantaian," kata koordinator Dejan Panic di Afghanistan untuk kelompok bantuan Italia Emergency, yang mengelola rumah sakit di dekatnya.

Dalam sebuah pesan di Twitter, kelompok tersebut mengatakan lebih dari 50 orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit. Seorang anggota parlemen yang berada di lokasi kejadian saat ledakan terjadi,Mirwais Yasinimengatakan ambulans tersebut mendekati pos pemeriksaan, dekat dengan kantor Dewan Perdamaian Tinggi dan beberapa kedutaan asing. Lalu ambulans langsung meledak.

Gumpalan asap terlihat di lokasi ledakan dan bangunan yang berada ratusan meter dari lokasi ikut merasakan getaran yang disebabkan ledakan tersebut.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement