Ahad 28 Jan 2018 07:46 WIB

Presiden Apresiasi Bangladesh Tampung Pengungsi Rohingya

Indonesia telah mengirim bantuan ke pengungsi di Bangladesh.

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nur Aini
Presiden Bangladesh Abdul Hamid (kiri) berbincang dengan Presiden Indonesia Joko Widodo di Istana Kepresidenan di Dhaka, Sabtu (27/1).
Foto: AP Photo
Presiden Bangladesh Abdul Hamid (kiri) berbincang dengan Presiden Indonesia Joko Widodo di Istana Kepresidenan di Dhaka, Sabtu (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin antara Pemerintah Indonesia dan Bangladesh. Apalagi, Indonesia telah menganggap Bangladesh sebagai salah satu negara sahabat

"Saya banyak mendapatkan laporan dari Menteri Luar Negeri saya mengenai kerja sama yang baik antara Indonesia dan Bangladesh," ucap Presiden Jokowi saat menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Bangladesh Abul Hasan Hassan Mahmood Ali, Sabtu (27/1) di Dhaka, Bangladesh.

Utamanya komunikasi intensif yang telah dilakukan kedua Menteri Luar Negeri dalam menangani krisis kemanusiaan di Rakhine State dan dampaknya terhadap Bangladesh. Jokowi pun mengapresiasi apa yang telah dilakukan Bangladesh dalam menampung para pengungsi dari Rakhine State.

Oleh karena itu, sebagai negara sahabat, pemerintah dan rakyat Indonesia berusaha meringankan beban Bangladesh dengan mengirimkan berbagai bantuan kemanusiaan. "Terima kasih juga telah memberikan izin bagi pekerja kemanusiaan Indonesia untuk membantu di kamp pengungsi di Cox's Bazar," ujar Presiden Jokowi.

Menteri Luar Negeri Bangladesh Abul Hasan Hassan Mahmood Ali menyampaikan rasa senangnya atas kunjungan Presiden Jokowi. Menurutnya, kedatangan Jokowi menjadi sebuah kehormatan yang berarti bagi Bangladesh.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa dalam pertemuan itu, Menteri Luar Negeri Bangladesh menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian dan bantuan Indonesia yang diberikan kepada para pengungsi di Cox's Bazaaar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement