Ahad 28 Jan 2018 18:01 WIB

Inggris Pasang Radar Baru di Skotlandia

Kata menteri pertahanan Inggris, radar baru untuk lindungi langitnya,

Fasilitas radar Inggris di Kepulauan Shetland Skotlandia.
Foto: dailysabah.com
Fasilitas radar Inggris di Kepulauan Shetland Skotlandia.

REPUBLIKA.CO.ID, Menteri pertahanan Inggris Gavin Williamson mengatakan adanya radar baru di Kepulauan Shetland Skotlandia akan membantu mengatasi ancaman "parah dan nyata" dari Moskow. Ini juga berarti mengulang kembali pada  hari-hari ketika terjadi Perang Dingin saat Shetland menjadi tuan rumah radar peringatan dini. Di sana kini baru dibangun  fasilitas Royal Air Force yang baru untuk melacak pesawat militer atau sipil yang tidak dikenal.

Seperti dilansir media dailysabah.com, Williamson mengatakannya  pada hari Jumat lalu seraya menggambarkan radar itu penting bagi pertahanan Inggris.

"Tindakan Rusia tidak terbatas pada perbatasan timur Eropa. Namun ini ancaman terhadap penghidupan Inggris sangat parah dan nyata," tambahnya.

Radar senilai £ 10 juta ($ 14,1 juta, 11,4 juta euro) di Unst (pulau yang paling banyak diduduki di Inggris), akan segera beroperasi penuh, kata Kementerian Pertahanan. Setelah diluncurkan sistem tersebut akan masuk ke sistem peringatan reaksi cepat negara tersebut. Sistem ini yang sebelumnya telah digunakan untuk mengacak-acak pesawat RAF untuk mencegat pesawat Rusia.

Pada tanggal 15 Januari dua jet tempur diluncurkan untuk memantau dua pesawat militer Rusia. Pihak Kementerian Pertahanan tidak menanggapi otoritas kontrol lalu lintas udara.

Sebanyak 69 operasi semacam itu telah dilakukan dalam lima tahun terakhir. Kementerian tersebut mengatakan tanpa merinci berapa banyak pesawat Rusia yang terlibat. Dan pemahaman Williamson atas radar datang saat dia dan pemimpin pertahanan menaikkan retorika mereka melawan Rusia.

Pada hari Kamis, menteri pertahanan menuduh Moskow memata-matai infrastruktur penting Inggris. Ini sebagai bagian dari rencana yang mungkin untuk menciptakan "kekacauan total" di negara tersebut, seperti dinyatakan sebuah komentar yang dipublikasikan di surat kabar Daily Telegraph.

Intervensinya terjadi setelah kepala tentara Inggris memperingatkan Rusia untuk mengajukan tantangan keamanan "paling kompleks dan mumpuni" sejak Perang Dingin.

Kepala Staf Umum Nick Carter pada hari Senin memperingatkan bahwa Inggris berjuang untuk mencocokkan kemampuan militer Rusia, mengatakan bahwa kemampuan untuk menanggapi ancaman akan terkikis "jika kita tidak cocok dengan mereka sekarang".

Komentar tersebut muncul saat Williamson, dalam posting tersebut sejak November, dilaporkan menekan menteri keuangan Philip Hammond untuk mendapatkan lebih banyak uang.

sumber : dailysabah.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement