REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Presiden RI Joko Widodo berencana mengunjungi lokasi klinik Indonesia yang menjadi penampungan warga Rohingya di Jamtoli Camp, Bangladesh, pekan ini. Dalam memuluskan rencana kunjungan Presiden RI, Rumah Zakat, Perwakilan Kementerian Luar Negeri dan IHA meninjau lokasi yang akan dikunjungi Jokowi, Sabtu (27/1).

Jamtoli Camp merupakan salah satu titik sasaran bantuan dari Rumah Zakat. Sepanjang tahun 2017, Rumah Zakat telah mendistribusikan bantuan untuk warga Rohingya di Myanmar dan Bangladesh. Adapun bantuan yang berikan, di antaranya paket makanan untuk 88.155 jiwa, layanan kesehatan untuk 14.130 jiwa, 3.350 paket water tank dan hygiene kits, pakaian untuk 1.600 jiwa, penyediaan shelter untuk 200 jiwa, pembuatan 10 unit toilet dan 20 water hand pump, dan pendirian 1 unit sekolah darurat.

''Hingga saat ini, Tim Kemanusiaan Rumah Zakat masih berada di Bangladesh untuk distribusi bantuan bagi pengungsi Rohingya,'' ujar Chief Program Officer Rumah Zakat Murni Alit Baginda dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (28/1). Kata dia, Tim Kemanusiaan Rumah Zakat akan terus bertugas di Bangladesh sampai setahun ke depan. Pihaknya sengaja mengganti tim yang ditugaskan di Bangladesh setiap dua pekan.

Tahun ini, papar dia, program bantuan Rumah Zakat untuk pengungsi Rohingnya yang dalam waktu dekat dihadirkan, antara lain mobile clinic, bantuan medis, penyediaan dokter dan tenaga medis, pembangunan  shelter, penyediaan air bersih, bantuan pangan, bantuan energi solar cell untuk penerangan shelter dan pendidikan Alquran, serta perlengkapan sekolah darurat.

Murni menyebutkan, saat ini ada sekitar 800 ribu pengungsi Rohingya yang membutuhkan bantuan di Bangladesh. ''Mari terus peduli dan berbagi untuk pengungsi Rohingya,'' tandasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika