REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Sedikitnya 11 orang tewas pada Selasa (30/1) waktu setempat dalam serangan bom mobil bunuh diri di sebuah pos pemeriksaan di tenggara Yaman yang dikelola pasukan lokal yang didukung oleh Uni Emirat Arab (UEA). Serangan ini dilaporkan pejabat dan penduduk setempat.
Warga mengatakan orang-orang bersenjata melepaskan tembakan ke pos pemeriksaan setelah seorang pengebom bunuh diri mengendarai mobilnya yang terperangkap ke dalam pos pemeriksaan di timur laut Ataq, ibu kota provinsi Shabwa. Mereka mengatakan setidaknya 12 orang terbunuh.
Sebelumnya, pada Ahad (28/1) waktu setempat, telah terjadi pertarungan sengit antara separatis Yaman dan pasukan Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi, yang membuat separatis di Yaman selatan berhasil menyita gedung-gedung pemerintahan di Aden. Aden menjadi basis sementara pemerintah setelah pemberontak Houthi mengendalikan ibu kota Sanaa.
Pertempuran pecah pada Ahad setelah tenggat waktu yang ditetapkan separatis agar Hadi memberhentikan Perdana Menteri Ahmed bin Dagher dan kabinetnya telah habis. Sementara Perdana Menteri meminta UEA sebagai pengambil keputusan bertindak dengan memperingatkan bentrokan tersebut akan menguntungkan kelompok Houthi. Kelompok separatis selatan didukung UEA yang juga merupakan bagian dari koalisi pimpinan Saudi yang memerangi Houthi.