REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri Malaysia Najib Razak membocorkan waktu Pemilihan Umum (Pemilu) yang diperkirakan digelar sebelum musim haji pada bulan Juli. Ia menyampaikannya pada lebih dari seribu penerima program haji khusus yang dibiayai lembaga pemerintah, 1MDB, Jumat (2/2).
"Sebelum 14 Juli, dua acara besar akan digelar, satu Hari Raya Idul Fitri dan satu lagi hari raya lainnya," kata Najib. Ia merujuk pada pemilihan raya yang artinya pemilu Malaysia.
Hari Raya Idul Fitri diperkirakan jatuh pada 15 Juni tahun ini. Sementara musim haji akan dimulai sekitar 14 Juli ditandai dengan pemberangkatan pertama.
"Jadi ketika Anda di sana, doakan Malaysia sukses dan makmur agar jadi model negara Islam," kata Najib dilansir Channel News Asia. Acara ini dihadiri oleh sejumlah ulama, pemimpin komunitas, kepala desa dan pejabat penting lainnya.
Sejumlah pihak menilai pemungutan suara pemilu akan digelar sebelum bulan Ramadhan pada Mei. Namun anggota dewan asal Sarawak, Abdul Rahman Junaidi menilai pemilu bisa saja digelar setelah Hari Raya Idul Fitri namun sebelum keberangkatan haji.