Ahad 04 Feb 2018 16:59 WIB

11 Tewas Akibat Bom Bunuh Diri di Kamp Militer Pakistan

Insiden tersebut juga menyebabkan 13 orang lainnya luka-luka

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Hazliansyah
Serangan bom bunuh diri di Pakistan (ilustrasi)
Foto: AFFP
Serangan bom bunuh diri di Pakistan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Sedikitnya 11 personel keamanan, termasuk seorang perwira militer, tewas akibat ledakan bom bunuh diri yang terjadi didekat kamp militer di distrik Swat, Pakistan, Sabtu (3/2). Insiden tersebut juga menyebabkan 13 orang lainnya luka-luka.

Perdana Menteri Pakistan, Shahid Khaqan Abbasi mengutuk serangan bom tersebut.

"Teroris pengecut tidak pantas untuk anak-anak gagah berani tanah air kita dan tidak ada serangan yang dapat menghalangi kita dalam mengejar perjuangan melawan ancaman terorisme," kata Abbasi tak lama setelah insiden penyerangan terjadi, seperti dilaporkan laman Anadolu Agency.

Milisi Tahrik e-Taliban mengaku bertanggung jawab atas terjadinya serangan bom bunuh diri di distrik Swat. Tahrik e-Taliban merupakan kelompok yang dilarang dan menjadi musuh aparat keamanan Pakistan.

Distrik Swat diketahui sempat menjadi sarang milisi Tahrike-Taliban pada 2007 hingga 2009. Tentara Pakistan telah melancarkan operasi militer berskala besar ke distrik tersebut guna menumpas dan menutup ruanggerak anggota Tahrik e-Taliban. Tak butuh waktu lama, hanya dalam dua bulan, tentara Pakistan berhasil menghancurkan tempat persembunyian mereka.

Kendati demikian, bukan berarti milisi Tahrik e-Taliban berhenti menyodorkan ancaman dan serangan teror. Pada Januari 2013, Tahrik e-Taliban menyerang sebuah pusat keagamaan di Pakistan dan membunuh 21 orang disana. Ini merupakan salah satu serangan mematikan yang pernah dilakukan milisiTahrik e-Taliban.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement