REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kepolisian Turki menahan setidaknya 82 orang yang diduga merupakan anggota Negara Islam Irak dan Suriah. Sebanyak 77 diantaranya dialporkan adalah warga negara asing, yang ditangkap di area sekitar Istanbul.

Tim kontra terorisme kepolisian Turki seperti dilansir Middle East Monitor, Ahad (4/2), para tersangka telah ditargetkan dari serangkaian penyelidikan yang dilakukan. Diyakini mereka seluruhnya tengah bersiap melakukan serangan dengan membawa nama ISIS negara itu.

Penangkapan dilakukan setidaknya di 10 distrik di Istanbul. Selain menahan para terduga anggota kelompok militan tersebut, kepolisian Turki juga dilaporkan menyita sejumlah dokumen digital yang berkaitan dengan terorisme.

Turki menjadi salah satu negara mitra koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) dalam memerangi ISIS dalam beberapa tahun terakhir. Setidaknya lebih dari 5.000 orang terkait ISIS telah ditangkap oleh pasukan negara itu, serta beberapa ribu lainnya dideportasi.

Aparat keamanan negara itu juga telah meningkatkan operasi terkait ISIS dalam satu tahun terakhir. Hal ini sebagai akibat insiden serangan yang dilakukan di sebuah klub malam di Istanbul pada malam tahun baru 2017, di mana 39 orang tewas. Kelompok militan tersebut mengklaim bertanggung jawab di balik kejadian itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika