Rabu 07 Feb 2018 05:00 WIB

Kapal Feri Korut Angkut Musisi Orkestra ke Korsel

Kapal membawa 140 musisi orkestra untuk Olimpiade Musim Dingin pekan ini.

Kapal feri Korea Utara (Korut) Mangyongbong 92 yang membawa 140 musisi orkestra mendekat di pelabuhan di Donghae, Korea Selatan (Korsel), Selasa (6/2).
Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji
Kapal feri Korea Utara (Korut) Mangyongbong 92 yang membawa 140 musisi orkestra mendekat di pelabuhan di Donghae, Korea Selatan (Korsel), Selasa (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kapal feri Korea Utara (Korut) dijadwalkan tiba di Korea Selatan (Korsel) pada Selasa (5/2). Kapal membawa 140 orkestra untuk Olimpiade Musim Dingin pekan ini, mengambil keuntungan dari pembebasan sanksi yang langka dari Seoul 16 tahun setelah kunjungan sebelumnya.

Kementerian Unifikasi Seoul mengatakan kapal feri Mangyongbong 92 akan dikawal ke pelabuhan timur Korsel, Mukho pada pukul 17.00 waktu Seoul. Kementerian tersebut mengatakan telah memutuskan mencabut sementara larangan terhadap kapal-kapal Korut demi mendukung penyelenggaraan Olimpiade yang sukses yang dimulai pada Jumat. Langkah tersebut juga merupakan tanda baru pencairan hubungan antar-Korea setelah berbulan-bulan ketegangan mengenai program nuklir dan misil Korut.

Korsel melarang semua kapal Korut memasuki pelabuhannya dan memotong sebagian besar pertukaran antar-Korea, termasuk pariwisata, perdagangan dan bantuan pada 2010. Hal itu setelah serangan torpedo Korut terhadap sebuah kapal angkatan laut Korsel yang menewaskan 46 pelaut.

Rombongan seni dari Korut tersebut dipimpin penyanyi populer Korut, Hyun Song-wol dan dijadwalkan tampil di Gangneung, di dekat tempat Olimpiade di Pyeongchang, pada Kamis dan di Seoul pada Ahad. Rombongan tersebut akan menggunakan kapal untuk transportasi dan penginapan, menurut Kementerian Unifikasi.

Kapal tersebut terakhir menyeberang ke perairan Korsel saat membawa pasukan pemandu sorak Korut untuk Asian Games 2002 di kota pelabuhan Busan.

Dinamai dengan nama yang sama dengan puncak gunung di Korut, Mangyongbong 92 diberikan oleh sekelompok warga Korea pro-Pyongyang di Jepang pada 1992 kepada Kim Il-sung, bapak pendiri Korea Utara dan kakek pemimpin Korea Utara dari pemimpin saat ini Kim Jong-un untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-80, menurut Kementerian Unifikasi.

Kapal tersebut memiliki puluhan kabin dari kelas yang berbeda, termasuk kamar khusus tempat ayah dan kakek Kim Jong-un tinggal, serta sebuah restoran, bar yang dilengkapi dengan mesin karaoke. Ada pula sebuah toko dimana para tamu dapat membeli cenderamata dan makanan ringan, seperti es krim, menurut rekaman video dan gambar yang diambil pada 2002. Kapal tersebut dapat membawa 350 penumpang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement