Rabu 07 Feb 2018 12:39 WIB

Vietnam Penjarakan Blogger Lingkungan 14 Tahun

Penjara 14 tahun merupakan hukuman terberat seorang aktivis di Vietnam.

Rep: Marniati/ Red: Indira Rezkisari
Bendera Vietnam
Foto: EPA
Bendera Vietnam

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Pengadilan di Vietnam memenjarakan seorang blogger lingkungan terkemuka selama 14 tahun. Ia dinilai menyalahgunakan kebebasan demokratisnya dan menentang pejabat yang bertugas.

Aktivis Vietnam Hoang Duc Binh (35), yang biasa dikenal dengan Hoang Binh, memimpin beberapa demonstrasi menentang pihak berwenang karena penanganan bencana lingkungan utama yang disebabkan oleh pabrik baja yang sedang dikembangkan oleh Formosa Plastics Corp Taiwan pada 2016. Meskipun ada reformasi ekonomi dan meningkatkan keterbukaan terhadap perubahan sosial, termasuk hak-hak LGBT, tetapi Partai Komunis yang berkuasa di Vietnam mempertahankan penyensoran media yang ketat dan tidak mentolerir kritik.

Pengacara terdakwa,Ha Huy Son mengatakan Binh menerima hukuman 14 tahun karena menyalahgunakan kebebasan demokratis sehingga melanggar kepentingan negara dan melawan pejabat yang bertugas. Sementara itu aktivis lainnya Nguyen Nam Phong menerima masa hukuman dua tahun.

Binh mengatakan dia tidak bersalah, sementara Phong meminta pengurangan hukuman. "Pengadilan dilakukan tanpa bukti dan objektivitas. Itu dipaksakan, "kata Son.

Masa hukuman 14 tahun penjara untuk Binh adalah hukuman terberat yang telah diajukan terhadap seorang aktivis di Vietnam. Seorang blogger terkemuka lainnya, Nguyen Ngoc Nhu Quynh, yang dikenal sebagai "Me Nam" (Mother Mushroom), pernah menerima masa hukuman 10 tahun.

"Hukumannya semakin parah, mungkin karena intervensi yang lebih lemah dari orang luar dan orang asing, dan juga karena pemegang kekuasaan menganggap hukuman ini bisa menjadi efek pencegahan," kata Son, yang telah membela lebih banyak aktivis hak asasi manusia.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya sangat terganggu oleh hukuman yang dijatuhkan kepada Binh dan Phong. "Kecenderungan meningkatnya penangkapan, hukuman, dan hukuman kasar aktivis damai sejak awal 2016 sangat memprihatinkan," kata pernyataan tersebut.

Pekan lalu, Vietnam mendaftarkan kelompok berbasis AS yang masih setia kepada negara Vietnam Selatan yang sekarang sudah tidak berfungsi sebagai organisasi teroris sementara negara Komunis memenjarakan empat orang karena menerbangkan bendera Vietnam Selatan bulan lalu. Situs berita lokal Baonghean (Koran Nghe An) melaporkan, dengan mengutip dokumen otoritas tentang Binh, selain menganjurkan isu lingkungan, Binh juga berpartisipasi dan meminta orang untuk bergabung dengan serikat independen pada 2015, dilansir dari Reuters.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement