REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Tentara Israel kembali menangkap 19 warga Palestina. Penahanan tersebut dilakukan dalam sebuah serangan yang dilakukan di beberapa titik di Tepi Barat.
Operasi militer itu dilakukan atas dalih untuk menangkap Ahmad Nasr Jarrar yang disangkakan sebagai pembunuh warga Israel. "Tentara menangkap empat warga termasuk dua orang kakak-adik dan pamannya setelah menyerbu rumah mereka," kata Komunitas Tahanan Palestina (PPS) seperti diwartakan kantor berita Palestina, Wafa pada Jumat (9/2).
Operasi militer guna menangkap Ahmad Nasr Jarrar dilakukan di beberapa kota semisal Jenin, Nablus, Anabta hingga bukit Yordan. PPS mengatakan, tak hanya menangkap puluhan warga, aparat juga menghancurkan tempat tinggal dan menjarah rumah mereka.
PPS mengungkapkan, dua warga desa al-Lubban al-Sharqiya di selatan kota Nablus ditangkap aparat termasuk bocah berusia 15 tahun. PPS melanjutkan, penangkapan serupa juga dilakukan di kota Anabta. Militer menangkap empat orang warga setelah sebelumnya menyerbu dan memporak-porandakan rumah mereka.
Sementara, sekitar 6.400 warga Palestina telah ditahan di penjara Israel, termasuk puluhan wanita dan sekitar 300 anak di bawah umur. Sekitar 450 di antaranya ditempatkan oleh Israel sebagai penahanan administratif.
Lewat penahanan itu mereka dapat ditahan tanpa batas waktu dan pengadilan. Tentara Israel sering melakukan kampanye penangkapan meluas di Tepi Barat yang diduduki dengan dalih mencari orang-orang Palestina yang yang dicurigai terlibat aktivitas terorisme.