Jumat 09 Feb 2018 09:42 WIB

Turki Gempur Markas Kurdi di Afrin

Salah satu wilayah yang menjadi pusat serangan yakni di Gunung Baflune.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Teguh Firmansyah
Tentara Turki mempersiapkan tank di pinggiran desa Sugedigi, Turki yang berbatasan dengan Suriah, 22 Januari 2018. AS menekan Turki menghentikan operasi di Afrin.
Foto: AP Photo/Lefteris Pitarakis
Tentara Turki mempersiapkan tank di pinggiran desa Sugedigi, Turki yang berbatasan dengan Suriah, 22 Januari 2018. AS menekan Turki menghentikan operasi di Afrin.

REPUBLIKA.CO.ID, AZEZ -- Angkatan Bersenjata Turki menyerang enam sasaran yang menjadi markas kelompok Kurdi PYD/PKK dalam operasi militer udara yang berpusat di Kota Afrin, Suriah barat laut, pada Kamis (8/2) malam waktu setempat.

Anadolu Agency melaporkan, dari enam sasaran tersebut, satu wilayah di antaranya adalah Gunung Baflune, yang berada di sebelah barat daya Gunung Bursaya. Wilayah gunung ini selain berada di bawah kendali tentara Turki, juga di bawah kendali unit Pasukan  Pembebasan Suriah (FSA).

"Operasi militer lewat udara ini dimulai pada tengah malam," kata sumber militer kepada Anadolu Agency, memastikan terjadinya penyerangan terhadap enam sasaran yang dilakukan.

Turki pada 20 Januari lalu meluncurkan Operation Olive Branch untuk membumihanguskan kelompok teroris PYD/PKK dan Daesh dari wilayah Afrin, utara Suriah. Menurut Staf Umum Turki, operasi tersebut untuk membangun keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan Turki dan wilayah Afrin.

Selain itu juga untuk melindungi orang-orang Suriah dari penindasan dan kekejaman teroris. Operasi militer ini dilakukan di bawah kendali Turki berdasarkan hukum internasional, resolusi Dewan Keamanan PBB, hak pembelaan diri berdasarkan piagam PBB, dan penghormatan terhadap integritas teritorial Suriah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement