Selasa 13 Feb 2018 01:58 WIB

Sebut Teluk Persia, Bahrain Cetak Ulang 17 Ribu Buku Sekolah

Negara-negara Arab yang bersekutu dengan Amerika Serikat membenci istilah tersebut.

Kepulauan dunia di Teluk Persia, Dubai.
Foto: wonderslist.com
Kepulauan dunia di Teluk Persia, Dubai.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI --  Bahrain telah meminta 17 ribu buku teks sekolah bahasa Inggris untuk dicetak ulang karena melabeli teluk di sekitar kerajaan pulau Arab sebagai "Teluk Persia", yang merupakan tabu politik. Bahrain dan negara-negara Arab lainnya yang bersekutu dengan Amerika Serikat membenci istilah tersebut, yang biasanya digunakan dalam bahasa Inggris untuk menyebut Teluk di mana sejumlah besar minyak dikirim.

 

Dilansir kantor berita negara BNA, Senin (12/2), negara-negara Teluk Arab menuduh Iran non-Arab, yang sebelumnya dikenal sebagai Persia dan terletak di sisi lain jalur laut, berusaha untuk mendominasi wilayah tersebut. Namun, tuduhan ini dibantah Teheran. Mereka bersikeras menyebut bentangan air tersebut sebagai "Teluk Arab."

Kementerian Pendidikan Bahrain, menurut laporan berita tersebut, telah menugaskan "lembaga luar negeri" yang tidak disebutkan namanya, mencetak buku-buku untuk anak-anak kelas tiga dan memberinya materi yang benar untuk disertakan dalam buku tersebut, termasuk peta Teluk Arab.

"Perbedaan tersebut terlihat pada saat membagikan buku kepada para siswa ... Lembaga tersebut dipeirntahkan mencetak ulang 17 ribu eksemplar buku teks setelah koreksi kesalahan," demikian BNA mengutip seorang pejabat kementerian.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement