Rabu 14 Feb 2018 01:14 WIB

Kisah Adelia Tidur dengan Anjing Majikan dan Akhirnya Tewas

Adelia tidur bersama anjing selama hampir dua bulan.

Penyiksaan terhadap pekerja wanita (ilustrasi).
Foto: Checksbalances.clio.nl
Penyiksaan terhadap pekerja wanita (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Peristiwa yang terjadi enam tahun silam di Bukit Mertajam, Pulau Penang, Malaysia, akhirnya terulang kembali dengan meninggalnya seorang pembantu bernama Adelina Lisio (21) yang diduga akibat dianiaya majikannya.

 

Tetangga, wartawan dan anggota dewan yang menemukannya telah berhasil membawanya ke rumah sakit, Sabtu (10/2), sayang nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Bukit Mertajam, Pulau Pinang, Malaysia, Ahad (11/2).

Baca juga,  TKW Tewas dan Tidur di Samping Anjing, Ini Sikap Kemenlu.

 

Adelina merupakan pembantu rumah tangga Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Adelina bekerja di rumah semi terpisah di Taman Kota Permai. Tetangga yang menjumpainya prihatin dengan luka di tangan dan kakinya.

Tetangga tersebut menuturkan dia telah terlihat tidur di samping rottweiler (anjing penjaga rumah asal Jerman) setiap hari selama hampir dua bulan. Namun dia menolak untuk berbicara dengan mereka yang menyapanya.

Mencurigai ada yang tidak beres, tetangga tersebut menghubungi seorang wartawan yang kemudian memberi tahu kantor perwakilan anggota dewan Bukit Mertajam.

Anggota dewan kota Joshua Woo dan rekan-rekannya kemudian mengunjunginya dan menemukan Adelina duduk di teras mobil.

Seorang wanita berusia 60 tahun yang merupakan majikan Adelina, menyuruh mereka untuk keluar dan meminta mereka untuk menantikan putrinya kembali ke rumah.

Anggotan dewan itu berhasil  bertemu sang majikan namun menolak dikatakan menganiaya pembantu tersebut.  Tetapi dia mengaku kepada Woo dan rekan-rekannya bahwa dia telah menampar Adelina sekali atau dua kali.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement