REPUBLIKA.CO.ID,ISLAMABAD -- Gerilyawan Taliban Pakistan menembak mati empat tentara paramiliter di kota Quetta, Pakistan barat, di mana bulan lalu tujuh orang pasukan keamanan juga tewas dalam serangan bom bunuh diri.
Inspektur Polisi Quetta, Naseebullah Khan mengatakan pasukan Frontier Corps berpatroli di lingkungan perumahan Langoabad dengan menggunakan sepeda motor saat mereka ditembaki oleh orang-orang bersenjata yang juga mengendarai sepeda motor. "Keempat tentara tersebut ditembak di kepala," kata Khan.
Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Quetta adalah ibu kota provinsi Baluchistan, kaya akan sumber daya dan Koridor Ekonomi Cina-Pakistan (CPEC) yang membentang dari Laut Arab ke wilayah Xinjiang Cina. Nilai ekonominya mencapai 58 miliar dolar AS.
Meskipun demikian, Quetta merupakan provinsi, yang paling miskin dan paling tidak berkembang di Pakistan. Provinsi ini telah menderita karena kekerasan separatis terhadap pemerintah selama hampir satu dekade.
Daerah tersebut juga sering diserang oleh gerakan Islam seperti Taliban Pakistan, yang bersekutu dengan gerakan Taliban yang memerintah negara tetangga Afghanistan pada 1990-an dan telah berjuang keras melawan pasukan pemerintah barat dan Afghanistan sejak 2001.