REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Menteri Luar Negeri Oman Yusuf bin Alawi mengunjungi Masjid Al Aqsha di Yerusalem, Kamis (15/2). Dalam kunjungannya keAl Aqsha, Yusuf bin Alawi menekankan pentingnya pembentukan negara Palestina yang berdaulat untuk mencapai stabilitas di kawasan tersebut.
Sebelum mengunjungi Al Aqsha untuk menunaikan shalat, Yusufbin Alawi terlebih dulu mengunjungi Tepi Barat untuk bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Setelah pertemuan tersebut Yusuf bin Alawi menyerukan kepada orang-orang Arab untuk mengunjungi Palestina.
"Kita harus mendorong orang-orang Arab di manapun untuk mengunjungi Palestina. Sebab seperti yang saya katakan, pendengaran tidak sama dengan melihat. Yang dibutuhkan sekarang adalah agar mereka bisa melihat orang-orang Palestina," tutur Yusuf bin Alawi, dilaporkan laman Al Arabiya.
Setelah mengunjungi Tepi Barat, Yusuf bin Alawi kemudian mengunjungi Masjid Al Aqsha. Di sana, ia menegaskan, tentang pentingnya mendirikan negara Palestina yang berdaulat. "Mungkin mencapai apa yang dunia inginkan, stabilitas dan pembangunan serta membangun budaya toleransi, kecuali dengan pembentukan negara Palestina," ujarnya.
Pada Desember 2017, Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Hal ini ditentang oleh banyak negara, khususnya negara-negara Arab dan Muslim. Keputusan AS dinilai telah melanggar berbagai resolusi dan kesepakatan internasional. Di sisi lain, keputusan tersebut dianggap kian mengubur harapan Palestina untuk menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan mereka.