REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI - Sebuah lakon pendek dan lucu yang ditayangkan televisi negara telah mengundang tuduhan jejaring dalam rasisme. Dalam momen imlek itu, artis Lou Naiming tampil di panggung seperti orang Afrika dengan wajah dan tangannya dicat warna coklat, membawa keranjang buah-buahan di kepala, dan ditemani seseorang yang mengenakan pakaian seperti monyet.
Seorang wanita berkulit hitam yang bermain bersama puterinya menyatakan bahwa dia ingin belajar di Cina tetapi takut ibunya tidak akan setuju.
"Mengapa saya tidak setuju? Seorang sukarelawan tim medis asal Cina menyelamatkan hidupku ketika saya masih muda. Sekarang anak-anak Cina membangun jalan raya untuk kita...Saya cinta orang-orang Cina. Saya cinta Cina!" jawab Lou.
Lakon tersebut menyulut kritik setelah diudarakan Kamis malam, menjelang Tahun Baru Imlek. "Jelas sudah terjadi diskriminasi rasial," tulis seorang microblogger, yang mengaku bernama Chen Fei Tutu.
"Apakah negara kita ini mempropagandakan nilai-nilai China? Ketika orang-orang berkulit putih melakukan tindakan diskriminasi terhadap kita, kita sangat tidak puas, tetapi sekarang kita melakukan tindakan diskriminatif terhadap orang-orang Afrika dengan cara seperti itu. Sungguh memalukan."
Kementerian Luar Negeri Cina tidak segera menanggapi permintaan dari Reuters pada Jumat yang mengusahakan komentar mengenai tuduhan-tuduhan rasisme.