REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Gempa berkekuatan 7,2 SR mengguncang Meksiko pada Jumat (16/2) waktu setempat. Menurut pemerintah, gempa telah menyebabkan kerusakan pada beberapa bangunan di negara bagian selatan Oaxaca.
Dilaporkan Reuters, saat ini belum ada laporan terkait jumlah korban tewas. Menurut Survei Geologi AS, gempa memiliki kedalaman 24,6 km.
Gempa ini telah menimbulkan kepanikan meluas. Warga masih trauma akibat gempa yang mengguncang Meksiko September lalu dan menimbulkan kerusakan yang luas.
Seorang guru bahasa Inggris Patricia Gutierrez (66) mengaku sedang tertidur dengan cucunya yang berusia 11 bulan, Juliet, saat dia mendengar sebuah alarm gempa di Mexico City.
"Dia mengenali suaranya. Saat aku membuka mataku, aku melihat matanya ketakutan. Matanya lebar. Dia tidak mengatakan apapun, "kata Gutierrez tentang cucunya.
Gutierrez berhasil meninggalkan apartemennya di lantai dasar sebelum gempa terjadi. "Saya meninggalkan telepon dan segalanya kecuali sepatuku dan bayiku," katanya.
Pihak berwenang mengatakan tidak ada kematian yang dilaporkan secara nasional.
Menteri Dalam Negeri Alfonso Navarrete mengatakan ada beberapa kerusakan kecil terhadap bangunan di Oaxaca, dan gubernur negara tersebut mengatakan sekitar 100 ribu orang kehilangan listrik.
Di kota Pinotepa Nacional dekat pusat gempa, sebuah foto yang diperoleh dari badan perlindungan sipil Oaxaca menunjukkan bangunan bertingkat satu di mana sebagian bagian depan gedung runtuh ke jalan.
Gambar lain di media menunjukkan batu bata dan puing-puing jatuh dari bangunan, dan produk berjatuhan dari rak-rak di supermarket.
Perusahaan minyak nasional Pemex mengatakan bahwa instalasinya dilakukan dengan baik, termasuk kilang terbesarnya 240 mil (386 km) dari pusat gempa. Seorang operator hotel di Puerto Escondido mengatakan bahwa propertinya tidak mengalami kerusakan.