Sabtu 17 Feb 2018 23:41 WIB

Presiden Iran Janji Patuhi Kesepakatan Nuklir Internasional

Presiden AS Donald Trump terus mendesak perubahan kesepakatan 6 negara dengan Iran.

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Endro Yuwanto
Hassan Rouhani
Foto: EPA/Matt Campbell
Hassan Rouhani

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan Iran akan tetap patuh pada kesepakatan nuklir yang ditandatangani bersama enam negara lain. Kesepakatan ini terkait soal pembatasan program nuklir pada 2015.

''Kami akan memenuhi komitmen yang kami buat, mengingkari kesepakatan itu tentu tidak patut,'' kata Rouhani dalam sebuah acara di New Delhi, India, seperti dikutip Reuters, Sabtu (17/2).

Dalam kesepakatan yang ditandatangani Iran bersama Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan Cina, itu Iran sepakat membatasi aktivitas terkait nuklir dan meminta pencabutan sanksi.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump terus mendesak perubahan kesepakatan enam negara dengan Iran tersebut. Menanggapi itu, Rouhani menyatakan, bila AS melanggar kesepakatan yang dibuat sendiri, maka AS akan sangat menyesal.

Rouhani berada di New Delhi dalam kunjungan kerja selama tiga hari. Kunjungan ini adalah upaya Iran memperluas kerja sama bilateral dan mengembangkan ekonomi. Sejumlah penandatanganan kerja sama juga dilakukan antara Rouhani dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement