REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Dua warga Palestina terluka seusai Israel menyerang target yang terkait dengan Hamas di jalur Gaza, Sabtu (17/2) kemarin waktu setempat. Hal ini dinyatakan oleh seorang pejabat Kementerian Kesehatan Palestina sebagaimana dilaporkan Anadolu Agency.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf Al-Kudra, pun mengatakan hal senada. "Luka yang dialami dua warga tersebut tidak mengancam nyawa," kata Ashraf seperti dilansir dari Anadolu Agency, Ahad (18/2).
Dalam laporan Anadolu, disebutkan bahwa sumber keamanan Palestina menuturkan tentara Israel menyerang enam titik yang menjadi sasarannya. Target ini memiliki kaitan dengan Brigade Ezzedine al-Qassam yang merupakan sayap bersenjata Hamas.
Di sisi lain, Pasukan Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan mengungkapkan bahwa empat tentaranya yang tengha berpatroli mengalami luka pada Sabtu (17/2) kemarin waktu setempat. Luka ini dialami ketika ada sebuah alat peledak yang kemudian meledak di dekat perbatasan Israel selatan dan Gaza.
Menurut mereka pula, Hamas bertanggungjawab atas meledaknya alat peledak itu. "Hamas bertanggung jawab atas alat peledak improvisasi (IED) yang melukai para tentara," tuturnya.
Seperti diketahui, Israel melancarkan serangan militer 51 hari di jalur Gaza pada pertengahan 2014 lalu. Akibatnya, ada lebih dari 2.300 warga Palestina di sana yang tewas dan puluhan ribu terluka.