REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Patahan bangkai pesawat Iran yang jatuh dengan 66 orang di dalamnya ditemukan di Iran tengah, kata media pemerintah, Senin (19/2). Namun, pihak penerbangan berwenang tidak dapat memastikan laporan tersebut.
Penerbangan Aseman Airlines dari Teheran hilang dari layar radar pada Ahad, 50 menit sebelum ke kota barat daya, Yasuj. Pesawat tersebut diyakini turun di daerah pegunungan di dekat kota Semirom. Diperkirakan, tidak ada satu pun di dalam pesawat itu dapat bertahan hidup.
Wakil Gubernur Kohgiluyeh dan Boyer-Ahmad dikutip media pemerintah mengatakan, patahan bangkai pesawat tersebut ditemukan di dekat kota Dengezlu, di daerah Semirom, di Provinsi Isfahan. Beberapa menit kemudian, Organisasi Penerbangan Sipil Iran mengatakan tidak dapat membenarkan bangkai pesawat tersebut ditemukan.
"Kami menghadapi teka-teki total. Kami tidak mengetahui apa pun tentang kecelakaan itu," kata Menteri Jalan dan Pengembangan Perkotaan Abbas Akhoundi seperti yang dikutip oleh kantor berita Tasnim sesaat setelah kedatangannya di Semirom.
Iran meminta negara Eropa dan Cina untuk membantu pencarian dengan citra satelit, demikian wakil kepala badan antariksa Iran Mojtaba Saradeghi seperti dikutip oleh kantor berita ISNA. Anggota regu penyelamat Bulan Sabit Merah dikutip kantor berita ISNA mengatakan titik gelap terlihat di dekat desa Dengezlu, yang kemungkinan adalah jejak pesawat jatuh. Namun, ISNA tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hal tersebut.