Selasa 20 Feb 2018 22:46 WIB

Kecak dan Sajojo Meriahkan Penutupan Festival Internasional

Festival itu ditutup Presiden Sudan, Omar Bashier.

pasukan Indonesia battalion (Indobatt) TNI 03 membawakan Tari Kecak.
Foto: Dokumentasi KBRI Khartoum
pasukan Indonesia battalion (Indobatt) TNI 03 membawakan Tari Kecak.

REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Kolaborasi tarian Indonesia dan Sudan memukau dalam penutupan Festival Pariwisata dan Belanja Internasional ke-11. Festival yang berlangsung selama dua bulan sejak 7 Desember 2017 sampai 7 Februari 2018 itu resmi ditutup Presiden Sudan, Omar Hassan Ahmed Al Bashier di Stadion Red Sea, Kota Port Sudan.

Penutupan itu juga dimeriahkan dengan pelepasan kembang api dan tarian dari anak-anak sekolah perwakilan sekolah-sekolah dasar dan menengah di Provinsi Red Sea. KBRI Khartoum sebagai tamu kehormatan unjuk gigi dengan menampilkan Tari Kecak dari Bali dan Tari Sajojo dari Papua. Dua tarian itu dibawakan pasukan Indonesia battalion (Indobatt) TNI 03 yang bertugas sebagai misi perdamaian di Darfur Barat (UNAMID).

"Para penari oti tampil memukau dan mendapat applause dari seluruh hadirin yang meramaikan stadion Red Sea, Port Sudan," tulis rilis KBRI Khartoum yang didapat Republika.co.id.

photo
Pasukan Indonesia battalion (Indobatt) TNI 03 berfoto bersama.

Partisipasi Indonesia pada festival ini adalah yang pertama kali. Meski pertama, kehadiran KBRI Khartoum sangat diapresiasi masyarakat Kota Port Sudan. Partisipasi itu juga merupakan dukungan Indonesia kepada Pemerintah Republik Sudan khususnya Pemerintah Daerah Red Sea, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam rangka mewujudkan Kota Port Sudan sebagai kota wisata nasional yang mampu menarik wisatawan lokal dan mancanegara.

Selain Presiden Bashier, dalam penutupan festival itu hadir pula sejumlah menteri federal dan daerah, lima gubernur negara bagian, para duta besar negara sahabat, para pejabat pusat dan daerah, tamu undangan dan masyarakat Port Sudan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement