REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Gua sepintas bukan rumah bagi tumbuh-tumbuhan yang indah. Suasananya yang gelap, lembab, dan suram, lebih cocok menaungi stalagmit yang gemerlap.
Namun, gua-gua di Cina menunjukkan hal yang menakjubkan. Beberapa tumbuhan yang belum pernah ditemukan di tempat lain di dunia ada di gua.
Washington Post melaporkan, para peneliti di Cina telah melakukan riset selama lebih dari lima tahun. Mereka mengunjungi lebih dari 60 gua di daerah Guangxi, Guizhou, dan Yunnan di Cina Selatan.
Para peneliti itu memang menargetkan daerah-daerah yang paling tidak dieksplorasi di Cina. Mereka ingin membuat katalog yang lebih rinci mengenai spesies tanaman yang mereka temukan sebelumnya.
Dari riset tersebut, para peneliti menemukan 418 jenis flora dan fauna di dalam gua. Di antara temuan tersebut, terdapat 31 tanaman yang tidak ditemukan di luar Cina.
"Sebelum kami memulai (riset itu), kami tidak memiliki bayangan tentang keragaman tumbuhan di dalam gua-gua atau ternyata banyak spesies bisa ditemukan di gua,"kata Ahli Biologi dari Kew Royal Botanic Gardens, Alexander Monro, yang memimpin penelitian tersebut seperti dikutip Washington Post.
Menurut para peneliti, sebagian besar tanaman endemik ditemukan di dekat pintu masuk gua. Mereka menamai area ini sebagai "zona senja". Riset ini menghasilkan teori yang dianggap tidak biasa. Ternyata, banyak tanaman pernah hidup di bagian luar gua. Namun, tanaman-tanaman itu punah akibat adanya deforestasi.
Hamparan hutan Cina yang sangat luas telah hilang selama kurun waktu 1950-an hingga 1970-an. Hal ini terjadi karena adanya industrialisasi yang pesat di negara itu. Akibatnya, terjadi tantangan lingkungan terbesar dalam sejarah Cina di mana kualitas udara memburuk dan erosi semakin parah.
Baru-baru ini, Cina berupaya menangani masalah tersebut. Pada periode 2000 hingga 2010, cakupan hutan di Cina bertambah hingga 46 ribu mil persegi. Sebagian besar terjadi karena penegakan hukum yang keras terhadap kasus-kasus penambangan liar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
