REPUBLIKA.CO.ID, RAMALAH -- Seorang warga Palesinta, Yassin Omar al-Saradih tewas dieksekusi tentara Israel di kota Jericho, Tepi Barat. Pria 33 tahun itu meninggal setelah terliat bentrok dengan militer Israel yang tengah melakukan operasi 'penangkapan' di kawasan tersebut.
Seperti dilaporkan Aljazirah, Jumat (23/2) dalam sebuah video terlihat militer Israel memukuli sebelum akhirnya berusaha menembak mati korban.
Kepala Komite Tahanan Palestina Issa Qarage mengatakan, al-Saradih lebih dulu tewas akibat pukulan keras pada bagian kepala. "Pembunuhan itu merupakan kejahatan, eksekusi dan pembunuhan berencana oleh pasukan pendudukan Israel," katanya.
Militer Israel berdalih jika perbuatan tersebut merupakan aksi bela diri. Dia mengatakan, korban berusaha menyerang tentara yang sedang menjalankan tugas hingga terpaksa dilakukan tindakan untuk menghilangkan ancaman.
Baca juga, Ini Skenario Penghancuran Masjid Al Aqsha.
Militer Israel mengaku menemukan sebilah pisau milik korban. Tentara sempat membawa koran ke rumah sakit sebelum akhirnya dinyatakan meninggal. Aparat mengatakan, akan menyelidiki kasus ini lebih jauh.
Peristiwa tersebut terjadi setelah otoritas Israel mengamankan lebih dari 30 warga Palestina. Penangkapan itu dilakukan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur dalam sepekan terakhir.
Israel menduduki Jalur Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem Timur pada 1967. Saat sekitar 600.000 hingga 750.000 pemukim Israel tinggal di lebih dari 200 permukiman Yahudi di tanah yang diduduki itu ditengah ilegalias hukum internasional.