Jumat 23 Feb 2018 16:46 WIB

Wamenlu Iran: Kehadiran Kami di Suriah untuk Lawan Teroris

Iran membantah telah menerbangkan pesawat nirawak ke Israel.

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Teguh Firmansyah
Petugas menolong seorang warga terluka setelah serangan udara menghantam Damaskus, Suriah.
Foto: Syrian Civil Defense White Helmets via AP
Petugas menolong seorang warga terluka setelah serangan udara menghantam Damaskus, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menekankan, kehadiran negaranya di Suriah bukan bertujuan untuk menciptakan front baru melawan Israel. Namun kehadirannya untuk melawan terorisme.

"Coba bayangkan jika kami tidak ada di sana. Sekarang Anda akan melihat ISIS di Damaskus, dan mungkin di Beirut dan tempat-tempat lainnya," katanya kepada BBC, Jumat (23/2).

Dia mengatakan Iran berada di Suriah untuk melawan unsur-unsur teroris atas undangan dari rezim Bashar Assad dan aliansi dengan Suriah dan kelompok Hizbullah Lebanon yang bertujuan untuk memerangi kebijakan hegemonik Israel.

Araghchi juga mengutuk penderitaan warga sipil di Suriah di daerah kantong pemberontak di Ghouta Timur. Tempat itu menjadi sasaran serangan udara brutal oleh rezim pemerintah yang telah menyebabkan ratusan orang tewas.

 

Baca juga, AS Kecam Bom Rusia dan Suriah yang Tewaskan Oposisi.

 

Dia menyangkal laporan Iran telah mengirimkan pesawat tak berawak untuk terbang di atas Israel pada awal bulan ini. Pejabat Iran tersebut malah mengklaim pesawat tak berawak itu adalah milik rezim Suriah.

"Israel menyebarkan pesawat tak berawak ke negara-negara tetangga. Mereka seharusnya tidak marah saat menghadapi apa yang mereka lakukan kepada orang lain setiap hari," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement