REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Seorang wanita asal Tennessee ditangkap setelah dengan sengaja melewati batas keamanan Gedung Putih menggunakan van putihnya pada Jumat (23/2). Meskipun tidak sampai menerobos, sang pengemudi langsung ditangkap dan ditahan.
Dalam sebuah pernyataan oleh Secret Service yang dilansir dari Reuters, disebut tidak ada tindakan penembakan maupun petugas keamanan yang terluka karena kejadian tersebut.
Perempuan yang sama sebelumnya sudah beberapa kali berurusan dengan Secret Service di area Gedung Putih. Perempuan berusia 35 tahun dari La Vergne, Tennessee, di dekat Gedung Putih itu berulang kali ditangkap atas berbagai pelanggaran. "Hari ini dia kembali dituduh dengan sejumlah pelanggaran kriminal dan dikirim ke Kepolisian Metropolitan," kata pernyataan tersebut tanpa menyebutkan nama yang pelaku.
Seorang saksi mata, Chris Bello (50 tahun) mengatakan minivan tersebut datang dan menabrak barikade serta mencoba menerobosnya. "Bannya sampai terbakar dan mengeluarkan banyak asap," ujarnya kepada wartawan.
Tak sampai 30 detik, Chris melihat petugas keamanan langsung tiba di lokasi kejadian. Petugas memerintahkan sang pengemudi untuk berhenti. Akan tetapi, perintah itu tak dihiraukan pelaku.
Gedung Putih sendiri beberapa saat setelah kejadian ditutup sementara. Hal ini terjadi sesaat setelah pertemuan antara Presiden Trump dan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull terjadi di dalam Gedung Putih. Tak lama Trump membuat sebuah cuitan yang berbunyi, "Terima kasih untuk pria dan wanita Amerika Serikat @secretservice untuk pekerjaannya yang baik".
Seorang reporter dari saluran lokal Fox menuliskan cuitan tentang seorang saksi mata yang melihat seorang petugas menarik wanita tersebut keluar dari jendela kendaraan dengan todongan pistol. Dia mengunggah sebuah foto kendaraan Chevrolet putih yang digunakan untuk menabrak barikade tersebut.
Video dari Reuters memperlihatkan mobil yang dipakai pelaku memiliki bendera Amerika di bagian belakang dan kedua jendela samping dan belakang dalam kondisi hancur. Video tersebut juga menunjukkan petugas sedang memeriksa bagian bawah mobil dengan cermin.
CNN mengutip dari seorang petugas keamanan yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan tindakan tersebut tidak ditujukan kepada Trump atau siapapun yang berada di Gedung Putih. Dia menduga faktor kesehatan mental pelaku bermain dalam insiden tersebut.