REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Sebuah ledakan menghancurkan toko waralaba dan sebuah rumah di pusat kota Leicester, Inggris. Lima orang dikabarkan luka akibat insiden itu.
Kepolisian Inggris menyatakan tak ada indikasi ledakan itu berkaitan dengan serangan terorisme. Dari foto dan video yang beredar di Twitter, api tampak berkobar dari titik kejadian.
''Semua unit layanan darurat turun menangani insiden ini. Kami minta warga menjauhi area itu untuk sementara waktu,'' ungkap kepolisian setempat seperti dikutip Reuters, Senin (26/2).
Ledakan itu sedang diselidiki pihak pemadam kebakaran. ''Sejauh ini, tidak ada indikasi kaitan dengan terorisme atas kejadian ini,'' ungkap kepolisian Leicestershire.
Rumah sakit setempat mengatakatan ada empat orang korban yang dirawat dan dalam keadaan kritis. Orang ke lima kemudian menyusul tak lama kemudian dengan diantar polisi.
Sebuah foto yang dimuat di surat kabar Leicester Mercury menunjukkan ledakan itu menghancurkan sebuah ruko yang menjadi toko kelontong di lantai satu dan tempat tinggal di lantai dua. Mercury menyebut, ledakan di sana terdengar kencang dan sempat menakutkan orang-orang di sekitar.
Departemen Pemadam Kebakaran setempat menyatakan pihaknya menerjunkan enam mobil pemadam kebakaran setelah mendapat laporan ledakan itu. Kepolisian menyatakan beberapa gedung di sekutar lokasi ledakan ikut rusak. Warga di area itu juga dievakuasi sementara.