Senin 26 Feb 2018 19:03 WIB

Kapal Induk AS Carl Vinson Masuki Laut Cina Selatan

Kapal induk itu mengirim pesan jelas untuk Cina.

Kapal induk AS Carl Vinson berlayar di Laut Cina Selatan.
Foto: ABC
Kapal induk AS Carl Vinson berlayar di Laut Cina Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Berlayar memasuki wilayah Laut Cina Selatan, kapal induk AS bertenaga nuklir USS Carl Vinson membawa satu pesan penting.

"Pelayaran ini menunjukkan tekad bulat, serta memberi ruang bagi pengambilan keputusan pemimpin kami. Saat mereka menempatkan kapal penyerang di suatu tempat, hal itu menunjukkan Amerika Serikat tertarik. Kami tak banyak memiliki yang seperti ini. Jadi ketika satu kapal ditempatkan ke area tertentu, pasti ada pengaruhnya," kata komandan kapal tersebut, Kapten Doug Verissimo kepada ABC Australia.

 

"Tentu saja hal ini juga memberi ruang dan waktu bagi diplomat kami bernegosiasi dan mengambil keputusan demi mencegah jenis konflik bersenjata," katanya.

Carl Vinson adalah kapal penyerang utama dari Armada Ketiga Angkatan Laut AS. Kapal lainnya juga berada di wilayah tersebut - tapi tidak terlihat.

A crew member on board the US aircraft carrier Carl Vinson in the South China Sea.
Kapal Induk Carl Vinson merupakan kapal penyerang dalam Armada Ketiga AL AS. ABC News: Adam Harvey

Di suatu tempat titik tertentu, kapal-kapal penjelajah rudal dan kapal perusak membentuk perisai pelindung di sekitar kapal induk ini. Tidak ada kru di kapal ini yang mengakui terus terang, namun pelayaran kapal memasuki Laut Cina Selatan dimaksudkan untuk mengirim pesan jelas: perairan laut ini bukan milik Cina sendiri.

Cina telah membangun landasan pesawat terbang dan pelabuhan di berbagai terumbu karang di kawasan ini, bertentangan dengan keputusan pengadilan internasional di Den Haag. "Kami ingin menegakkan norma dan aturan agar kita tidak mengubah peta, demi menghindari friksi," kata Kapten Verissimo.

"Saat Anda mengubah peta, hal itu menciptakan friksi baru dan isu baru," tambahnya.

A fighter jet lands on US aircraft carrier Carl Vinson in the South China Sea.
Pesawat tempur yang melengkapi kapal induk Carl Vinson termasuk FA18 Super Hornets, EA 18G Growlers dan Nighthawks. ABC News: Adam Harvey

Dia tidak menyebutkan namanya, tapi satu-satunya negara yang coba mengubah peta di perairan ini adalah Cina. Negara itu telah menetapkan apa yang disebut "Nine Dash Line" di Laut Cina Selatan yang mereka klaim sebagai miliknya.

Cina tidak ingin ada pihak lain yang mendekati pulau-pulau buatannya. Komandan armada penyerang Laksamana Muda John Fuller tidak mengungkapkan kemana rencana pelayaran dalam misi ini. Namun jelas dia menetapkan pelayarannya tanpa menggunakan peta Cina.

"Saya bisa katakan pelayaran kami sangat bagus dan kami tahu dimana kami dapat beroperasi dan dimana tak boleh beroperasi menurut hukum internasional. Dan kami akan mematuhi apa yang diperbolehkan hukum internasional," ujarnya.

Perwira komandan kapal tersebut menggambarkan Carl Vinson sebagai kota terapung. Di atas kapal induk ini ada fasilitas operasi gigi, gym, kafe Starbucks, penjaga bersenjata, karaoke tiap malam Jumat dan bahkan tempat ibadah untuk penganut Katolik, Protestan, Budha dan Wicca.

Kru tetap kapal ini berjumlah 3.000 orang. Selain itu, ada 2.000 orang lainnya kru pesawat yang jumlahnya sekitar 70 pesawat, termasuk FA18 Super Hornets dan Hornets, EA 18G Growlers, Nighthawk dan pesawat pengintai.

Crew on board the US aircraft carrier Carl Vinson in the South China Sea.
Kapal induk Carl Vinson dilengkapi 3.000 kru tetap dan 2.000 kru pesawat tempur. ABC News: Adam Harvey

Wartawan ABC Australia berada di atas kapal induk ini bersama kru media dari Filipina - negara yang mungkin paling dirugikan oleh ekspansi Cina di Laut Cina Selatan. Nelayan Filipina yang sudah diblokir dari tempat pencarian ikan di sekitar Scarborough Shoal.

Langkah AS melakukan pelayaran ini sangat penting karena ingin menunjukkan kepada Filipina bahwa AS mendukung mereka dalam menjaga Laut Cina Selatan tetap terbuka. Kapal bergerak antara sekutu lama dan yang baru ... dan negara lainnya yang peduli dengan pembangunan pulau-pulau buatan oleh Cina di perairan ini.

Kapal induk Carl Vinson memulai perjalanannya di Manila dan akan buang jangkar di Danang, Vietnam. Ini akan menjadi kunjungan pertama kapal induk AS sejak berakhirnya Perang Vietnam. Namun kali ini jet-jet tempur di atas kapal itu akan tidak akan dioperasikan.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/kapal-induk-carl-vinson-abaikan-larangan-china/9484562
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement