Selasa 27 Feb 2018 19:18 WIB

Mantan Ilustrator Marvel Sumbang Gambar untuk Korban Ghouta

Ardian Syaf menggambarkan kelamnya Ghouta setelah diguncang bom dan gas beracun.

Rep: Reiny Dwinanda/ Red: Reiny Dwinanda
Karya Ardian Syaf untuk ACT. Ardian menggambarkan kondisi warga Ghouta, Suriah yang menjadi korban perang.
Foto: Screenshoot ACT
Karya Ardian Syaf untuk ACT. Ardian menggambarkan kondisi warga Ghouta, Suriah yang menjadi korban perang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berita-berita tentang tragedi kemanusiaan di Ghouta semakin menyesakkan dada. Ghouta dikabarkan tenggelam dalam banjir darah setelah pasukan Presiden Suriah Bashar al Assad meluncurkan bom tanpa henti pada awal Februari lalu. 

Beberapa hari terakhir, Ghouta Timur telah menjadi neraka baru di Suriah dengan adanya serangan bom udara bergas klorin yang tak pilah-pilih korban. Pria, wanita, dan anak-anak turut menderita akibat kekejaman perang.

Lembaga bantuan kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) merespons cepat kegawatdaruratan di Ghouta dengan memberangkatkan Tim SOS for Syria XIV menuju Suriah, Jumat (23/2). Penggalangan dana pun terus digulirkan. 

Relawan komik kemanusiaan Liqomiq yang menjadi mitra ACT turut serta menyumbangkan karyanya untuk Ghouta. Ardian Syaf yang namanya makin terkenal setelah menyelipkan lambang Aksi 212 di komik Marvel X-Men Gold menjadi salah satu ilustrator yang berpartisipasi.

photo
Ardian Syaf

Ardian yang tergabung dalam komunitas komikus muslim Liqomik menggambarkan kelamnya Ghouta dengan latar kepulan asap hitam bekas ledakan bom. Seorang ayah tampak mengangkat anaknya dalam kondisi yang sama parahnya. Ayah dan anak itu berlumuran darah.

ACT memberi kebebasan pada ilustrator dalam menentukan gambar yang cocok untuk mewakili kondisi di Ghouta. Ardian mengaku tak membutuhkan waktu lama untuk menggarap ilustrasi korban Ghouta.

photo
Simbol 212 di Komik X-Men Gold Marvel

Order menggambar Ardian dapatkan pada Ahad (25/2). “Satu jam saja untuk menggambar itu,” ujar mantan ilustrator Marvel itu kepada Republika.co.id, Selasa (27/2).

Karya Ardian diharapkan dapat menggugah masyarakat untuk ikut membantu warga sipil di Ghouta. Kota yang terletak 15 km dari Damaskus itu telah lumpuh dan darurat makanan siap santap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement