REPUBLIKA.CO.ID, TIRANA -- Kepolisian Albania, pada Rabu (28/2), menggagalkan penyelundupan 613 kilogram kokain asal Kolombia. Ini merupakan penangkapan terbesar yang pernah terjadi di antara negara-negara Balkan.
Kepala kepolisian nasional Albania Ardi Veliu mengatakan, pihaknya memang telah mendapatkan informasi tentang kegiatan penyelundupan ini. Sejak kokain mulai dikirim via Malta dan Italia 10 hari lalu, kemudian tiba di pelabuhan Durres, pengawasan terus dilakukan.
Ketika barang haram itu tiba di pelabuhan, penyergapan pun dilakukan. Menurut Veliu, seluruh kokain yang hendak diselundupkan disembunyikan di sebuah wadah pisang.
Barang bukti 613 kilogram kokain yang berhasil disita dan diamankan tersebut diperkirakan bernilai 180 juta Euro. Tersangka yang dibekuk berjumlah dua orang. Keduanya berusia 25 tahun.
Veliu mengungkapkan timnya masih berupaya mengembangkan kasus ini. "Pihak berwenang Albania masih menyelidiki mitra asing mereka untuk menemukan semua tautan dan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan kriminal ini," ujarnya.
Albania berada di bawah tekanan Barat untuk meningkatkan upaya perlawanan dan pemberantasan narkoba, termasuk kejahatan terorganisir lainnya. Hal ini menjadi syarat bagi Albania untuk bergabung dengan Uni Eropa.
Namun, lokasi geografis Albania yang terletak antara Eropa timur dan barat, membuatnya menjadi negara penting bagi suplai ganja. Tak hanya itu, Albania kerap dijadikan rute transit bagi penyelundupan heroin dan kokain yang ingin dipasarkan di Eropa.