Kamis 01 Mar 2018 12:06 WIB

Slovakia Tawarkan Rp 16 Miliar untuk Informasi Pembunuhan

Uang ini ditawarkan untuk yang bisa memberikan informasi mengenai pembunuh jurnalis.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nidia Zuraya
Perdana Menteri Slowakia Robert Fico.
Foto: reuters
Perdana Menteri Slowakia Robert Fico.

REPUBLIKA.CO.ID, BRATISLAVA -- Perdana Menteri (PM) Slovakia Robert Fico menawarkan hadiah sebesar 1,2 juta dolar AS atau sekitar Rp 16,551 miliar (kurs Rp 13.793 per dolar AS) bagi siapapun yang memiliki informasi mengenai pembunuhan seorang jurnalis investigasi, Jan Kuciak (27 tahun). International Press Institute (IPI) melaporkan, jurnalis situs berita aktuality.sk itu ditemukan tewas pada Senin (26/2) bersama tunangannya, Martina Kusnirova.

Mereka ditembak di apartemen Kuciak di Velka Maca di Slovakia barat sekitar Kamis (22/2) hingga Ahad (25/2). Menurut petugas investigasi, keduanya memiliki luka tembak di bagian dada dan kepala.

Pemerintah Slovakia mengumumkan tawaran hadiah tersebut dalam sebuah pernyataan di situs resminya. "Uang tersebut akan diberikan kepada siapa saja yang memberikan informasi yang relevan yang mengarah pada penangkapan, tuntutan pidana, dan hukuman terhadap pelaku pembunuhan tersebut," ujar pernyataan di situs itu, dikutip CNN.

Kuciak selama ini melakukan investigasi tentang penggelapan pajak dan penipuan di kalangan pelaku bisnis Slovakia, termasuk orang-orang yang berhubungan dengan partai pemerintahan negara, Smer. Pada Rabu (28/2), aktuality.sk menerbitkan laporan terakhir yang belum sempat diselesaikan Kuciak sebelum dia dibunuh.

Laporan itu mengidentifikasi orang-orang Slovakia yang diduga memiliki hubungan dengan kelompok kejahatan terorganisir Italia, 'Ndrangheta. Laporan tersebut juga menghubungkan orang-orang itu dengan tokoh-tokoh terkemuka Slovakia, termasuk orang-orang yang berhubungan dengan Smer.

Kuciak bekerja sama dengan Czech Center for Investigative Journalism, Investigative Project of Italy (IRPI), dan Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), saat menulis artikel tersebut. Kepala polisi Slovakia, Tibor Gaspar, mengatakan kemungkinan pembunuhan Kuciak terkait dengan pekerjaannya.

Ratusan lilin telah ditempatkan di depan foto Jan Kuciak dan tunangannya Martina Kusnirova di ibu kota Bratislava. Menurut media setempat, Kuciak pernah mendapat ancaman dari pengusaha Slovakia tentang penyelidikannya dan melaporkannya ke polisi tahun lalu.

Menurut polisi, ini adalah pertama kalinya seorang jurnalis dibunuh di negara tersebut. Ringier Axel Springer, perusahaan penerbitan aktuality.sk, mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka akan melakukan segala upaya untuk mendukung investigasi dan identifikasi pelaku.

"Jika kejahatan ini merupakan upaya untuk mencegah penerbit independen seperti Ringier Axel Springer untuk tidak melanggar undang-undang, kami akan menggunakan kesempatan ini untuk memperkuat lebih lanjut tanggung jawab jurnalistik kami," ujar penerbit tersebut.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement