Jumat 02 Mar 2018 20:02 WIB

Orang Bersenjata Serang Kedubes Prancis di Burkina Faso

Banyak orang melarikan diri dari jalanan.

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Teguh Firmansyah
Bom (ilustrasi)
Bom (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  OUAGADOUGOU -- Orang-orang bersenjata menyerang markas besar tentara di ibu kota Burkina Faso, Ouagadougou, pada Jumat (2/3). Serangan itu juga menyasar pusat kota Ouagadougou dekat kantor perdana menteri dan bundaran Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta Kedutaan Prancis.

Duta besar Prancis mengatakan, terjadi ledakan di kota tersebut. Ledakan itu, kata ia, merupakan serangan teror. Tidak jelas siapa yang berada di balik kekerasan tersebut.

 

Namun Burkina Faso dan negara-negara Afrika Barat lainnya kerap menjadi sasaran kelompok-kelompok militan yang terkait dengan Alqaidah dan ISIS dalam beberapa tahun terakhir.

Stasiun berita lokal menunjukkan gambar asap hitam yang berasal dari bangunan di Ougadougou.  Seorang koresponden Reuters melihat banyak orang telah melarikan diri dari jalanan.

"Serangan sedang berlangsung di Kedutaan Prancis dan Institut Prancis.Tetap bersembunyi di tempat Anda berada," kata kedutaan tersebut dalam sebuahpernyataan yang diposting di situs Facebook-nya.

Seorang pejabat Prancis di Paris mengkonfirmasi bahwa sebuah serangan terhadap kedutaan sedang berlangsung, dan juga melawan markas tentara BurkinaFaso.

Jean-Marc Chtaigner, duta besar Prancis untuk wilayah Sahel Afrika Barat,mencicitkan peringatan di Twitter: "Serangan teroris pagi ini di Ouagadougou, Burkina Faso: solidaritas dengan rekan kerja dan temanBurkinabe."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement