REPUBLIKA.CO.ID, MASSACHUSETTS -- Kantor Kejaksaan Amerika Serikat mengungkap seorang pria telah dikenai tuntutan karena mengirimkan pesan yang bernada ancaman pada keluarga Presiden Donald Trump.

Daniel Frisello, nama pria tersebut,didakwa dengan lima tuduhan yang berkaitan dengan pesan ancaman, serta lima dakwaan lain yang berkaitan dengan penyebaran informasi palsu. Daniel, disebut-sebut, telah ditangkap pada Kamis (1/3) lalu dan akan segera menjalani persidangan perdana.

Berkas dakwaan Frisiello mengungkap bahwa penyidik berhasil menemukan pria berusia 24 tahun itu dengan cara melacak bom glitter yang dipesan atas namanya.

Merespons penangkapan tersebut, Trump Jr, melalui akun Twitternya, mengaku lega dan mengapresiasi kinerja aparat.

"Saya dan keluarga sangat lega mendengar kabar ini. Tidak ada satu pun orang yang layak mendapatkan perlakuan seperti ini. Sungguh kerja yang mengagumkan dari @SecretService dan pihak-pihak lain yang terlibat. Terima kasih atas dedikasi kalian untuk hukum," ujar anak sulung Presiden Trump tersebut.

Sebelumnya, Donald Jr menerima surat yang bernama ancaman. Dalam surat tersebut juga terdapat bubuk mencurigakan.

"Kamu adalah orang yang mengerikan. Saya kaget mengetahui bahwa ayahmu membiarkanmu berbicara di TV. Kamu telah membuat Eric yang idiot terlihat pintar," tulis Frisiello dalam suratnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika