Sabtu 03 Mar 2018 16:06 WIB

Pasukan Suriah tak Berhenti Gempur Ghouta

Sejumlah wilayah oposisi berhasil direbut oleh tentara Suriah.

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Teguh Firmansyah
Dua orang anak memperoleh penanganan medis setelah terpapar gas beracun di Desa Shifunieh, Ghouta Timur, Suriah, Ahad (25/2).
Foto: Mohammed Badra/EPA-EFE
Dua orang anak memperoleh penanganan medis setelah terpapar gas beracun di Desa Shifunieh, Ghouta Timur, Suriah, Ahad (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Pasukan pemerintah Suriah maju di sudut Ghouta Timur, enam hari setelah gencatan senjata yang diperintahkan PBB diumumkan. Gencatan senjata gagal untuk menghentikan pertumpahan darahdi distrik pemberontak yang dikepung.

Seorang komandan tentara dan pemantau perang mengatakan pada Jumat, tanah yang dikuasai kelompok oposisi telah direbut dalam serangan udara dan darat yang telah berlangsung selama hampir dua pekan.

Pertempuran itu telah menewaskan lebih dari 600 warga sipil. Sedangkan penembakan yang intensif dari oposisi di lingkungan yang dikendalikan pemerintah di Damaskus tela hmenewaskan 27 orang.

Pasukan elite Tiger Force telah menyerang pemberontak di daerah MarajGhouta selama beberapa hari. Pada Jumat mereka berhasil merebut dua desa. 

 

Baca juga, Suriah Kirim Pasukan Besar ke Ghouta Timur.

 

Pasukan pemerintah juga telah membuat kemajuan yang luar biasa di Harasta, di ujung barat zona yang terkepung. "Apa yang terjadi saat inimenggigit dan mengambil beberapa desa dari sisi timur," kata seorang komandankepada Reuters.

PBB kemudian mengadakan pertemuan darurat untuk membahas situasi tersebutpada Jumat. Mereka membicarakan kegagalan gencatan senjata PBB yang diamanatkan pada Sabtu, serta perintah dari sekutu Suriah, Vladimir Putin, untuk jeda harian dalam pertempuran untuk mengizinkan pengiriman bantuan dan evakuasimedis.

 

Departemen Luar Negeri AS pada Kamis menolak jeda kemanusiaan lima jamper hari oleh Rusia, yang menyebutnya sebagai lelucon belaka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement