REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Komisi Pariwisata dan Warisan Budaya Arab Saudi di wilayah Riyadh telah mengeluarkan izin untuk Museum Sejarah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Islam, yang berada di Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud di Riyadh. Dilansir dari Saudi Press Agency, Senin (5/3), museum tersebut diberikan izin sebagai museum khusus pertama dalam sejarah sains dan teknologi dalam Islam di Kerajaan Saudi.
Museum tersebut didirikan oleh universitas Islam itu bekerja sama dengan Institut Sejarah Ilmu Pengetahuan Arab dan Islam di Universitas Frankfurt. Sebelumnya, museum itu diresmikan oleh Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, selama dukungannya pada Konferensi Dunia Kedua tentang Sejarah Raja Abdulaziz, yang diselenggarakan oleh pihak universitas pada 2015.
Direktur Insinyur Komisi tersebut, Abdulaziz Al Hassan, menunjukkan bahwa museum besar ini berisi artefak kuno dan karya sejarah yang memamerkan dimensi budaya Kerajaan Arab Saudi sepanjang zaman.