REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz berjanji membangun sebuah stadion sepak bola di Irak, menyusul pertandingan persahabatan antara tim kedua negara, pekan lalu. Hal ini disampaikan Raja Salman dalam sebuah panggilan telepon dengan Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi.
Kedua pemimpin tersebut juga membahas upaya meningkatkan dan memperkuat kerja sama antara kedua negara melalui Dewan Koordinasi Bersama Irak-Saudi, sebuah badan yang dibentuk Oktober lalu untuk memperbaiki hubungan strategis dan membantu membangun kembali daerah-daerah hancur yang direbut kembali dari ISIS di Irak.
Komunikasi antara Raja Salman dan al-Abadi ini merupakan indikasi terbaru untuk memperbaiki hubungan kedua negara, yang telah berselisih selama beberapa dekade, dimulai dengan invasi Irak ke Kuwait pada 1990. Arab Saudi membujuk Irak sebagai bagian dari usaha membendung pengaruh regional yang makin meningkat di Iran, sementara Irak mencari keuntungan ekonomi dari hubungan yang lebih dekat dengan Riyad.