Rabu 07 Mar 2018 09:42 WIB

Putin akan Hukum Warganya yang Campuri Pemilu AS

Putin sendiri mengaku tidak tertarik dengan campur tangan terhadap urusan Amerika

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Winda Destiana Putri
Vladimir Putin
Foto: EPA/Alexey Nikolsky
Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan warganya yang dituduh ikut campur dalam pemilu AS, dapat dibawa ke pengadilan. Mereka akan dihukum jika terbukti benar melanggar Undang-Undang Rusia.

"Jika ternyata mereka benar-benar melanggar undang-undang Rusia, maka kami akan membawa mereka ke pengadilan. Jika mereka tidak melanggar undang-undang Rusia, maka tidak ada alasan untuk mendakwa mereka," kata Putin, kepada jaringan televisi NBC, Selasa (6/3).

"Pada saat nanti Anda akan menyadari orang-orang di Rusia hidup sesuai dengan undang-undang Rusia dan bukan hukum AS, dan akan tetap demikian," tambah dia.

Putin sendiri mengaku tidak tertarik dengan campur tangan terhadap urusan Amerika. Bahkan jika benar ada 13 warganya dan tiga organisasi Rusia yang terbukti mencampuri pemilu presiden 2016 di AS.

"Saya tidak peduli. Saya benar-benar acuh tak acuh terhadap ini, karena mereka tidak mewakili kepentingan negara Rusia," ujar Putin, dikutip kantor berita Tass.

"Jika seseorang benar-benar mengkhawatirkan, maka mohon beritahu kami secara resmi, kirimkan dokumen yang mengonfirmasi hal ini. Tolong jelaskan kepada kami apa yang secara spesifik mereka tuduh dan kemudian akan kami lihat," jelasnya.

Pada 16 Februari lalu, pihak berwenang AS menuduh 13 warga Rusia dan tiga organisasi Rusia telah mencoba mencampuri proses politik AS dan pemilihan umum 2016. Tuduhan tersebut disampaikan oleh kantor Penasihat Khusus Robert Mueller. Di dalam daftar terdakwa ada pengusaha Yevgeny Prigozhin dan dua belas pegawai Badan Penelitian Internet.

Sementara Presiden AS Donald Trump mengatakan AS akan melakukan upaya apapun untuk mengatasi adanya campur tangan pihak asing. Terlebih AS akan menghadapi pemilihan paruh waktu pada November ini.

"Campur tangan Rusia tidak berdampak pada pemungutan suara kita sama sekali, tapi pasti ada campur tangan dan mungkin juga ada campur tangan dari negara lain dan mungkin juga individu lainnya," kata Trump dalam sebuah konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Swedia Stephan Lofven, Selasa (6/3).

"Kami melakukan penelitian yang sangat dalam dan kami akan memberikan beberapa saran yang sangat kuat mengenai pemilihan 2018. Kami akan melawan apa pun yang mereka lakukan, kami akan melawannya dengan sangat kuat," tambah Trump.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement