Rabu 07 Mar 2018 15:04 WIB

Turki akan Bangun Kamp di Idlib untuk Warga Suriah

Kamp akan menampung 170 ribu orang.

Rep: Marniati/ Red: Nur Aini
Puing-puing pesawat tempur Rusia Sukhoi-25 yang ditembak jatuh di Idlib, Suriah. Pilotnya meledakkan diri agar tak ditangkap gerilyawan Suriah.
Foto: EPA
Puing-puing pesawat tempur Rusia Sukhoi-25 yang ditembak jatuh di Idlib, Suriah. Pilotnya meledakkan diri agar tak ditangkap gerilyawan Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kementerian Luar Negeri Turki menyebutkan Turki akan mendirikan kamp-kamp untuk menampung 170 ribu orang terlantar di dekat kota Idlib di barat laut Suriah. Pembangunan juga akan dilakukan di daerah-daerah yang dikuasai Turki di sebelah timurnya.

"Bulan Sabit Merah Turki dan AFAD (Otoritas Manajemen Darurat) memulai persiapan untuk mendirikan kamp-kamp untuk menampung 170 ribu orang di dekat Idlib dan wilayah Operasi Euphrates Shield," ujar Juru bicara Kementerian Luar Negeri Hami Aksoy dalam sebuah konferensi pers di Ankara.

Idlib merupakan salah satu kantong terakhir yang tersisa di Suriah yang masih berada di tangan pemberontak yang berusaha menggulingkan Presiden Bashar al-Assad. Ratusan ribu penentang Assad dari daerah lain di Suriah telah melarikan diri ke wilayah terssbut.

Turki menyelesaikan serangan sebelumnya, yang dijuluki "Euphrates Shield", melawan militan ISIS dan pemberontak Angkatan Darat Suriah (SDF) di Suriah barat laut pada awal 2017. Inisiatif Turki untuk membangun kamp bagi orang-orang yang kehilangan tempat tinggal di sekitar Idlib dimulai tahun lalu. Hal ini berbeda dari serangan Turki yang diluncurkan enam pekan yang lalu di Afrin, bagian lain dari wilayah utara Suriah yang dipegang oleh milisi Kurdi YPG.

Ankara menganggap YPG terkait dengan pemberontak PKK Kurdi yang bertempur di Turki tenggara sejak 1984. Turki telah bekerja untuk membuat titik pengawasan militer di Idlib sebagai bagian dari kesepakatan "de-eskalasi" dengan sekutu-sekutu Assad Iran dan Rusia. Berdasarkan kesepakatan itu, Ankara akan menyiapkan 12 pos di daerah Idlib dan sekitarnya.

Tentara Turki mengatakan telah membangun enam pos di Idlib dan sekitarnya. Hal itu dilakukan meski kesepakatan deeskalasi sebagian besar gagal.

Baca juga: PBB Sebut Seribu Anak Suriah Terbunuh di Awal 2018

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement