REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Amerika Serikat harus mencegah petempur dari milisi Kurdi YPG masuk ke wilayah Afrin, Suriah untuk melawan serangan militer Turki. Demikian disampaikan Juru bicara Presiden Tayyip Erdogan Ibrahim Kalin, Rabu (7/3).
Sebelumnya, iringan bantuan bergerak menuju kawasan Afrin, Suriah, untuk memasok barang kebutuhan 50 ribu pengungsi.
Juru bicara Komite Palang Merah Internasional (ICRC) Iolanda Jaquemet mengatakan bahwa itu adalah pertama kali dalam tahun ini ICRC dan Bulan Sabit Merah Arab Suriah mencapai kesepakatan untuk mengirim bantuan ke semua pihak, yang bertempur di kawasan Afrin.
Sejak Januari, Turki melancarkan serangan ke Afrin untuk menghancurkan petempur YPG Kurdi yang dianggap pemerintahan Ankara sebagai kelompok teroris
Selain itu Turki bekerja untuk memperpanjang gencatan senjata lima jam di wilayah timur Suriah, Ghouta, hingga 24 jam. Erdogan akan membahas situasi di sana bersama Presiden Iran Hassan Rouhani pada Rabu.