Kamis 08 Mar 2018 10:24 WIB

Netanyahu: Lembah Yordan akan di Bawah Kekuasaan Israel

Saat ini sekitar 6.000 pemukim Yahudi tinggal di wilayah Lembah Yordan.

Rep: Kamran Dikamra/ Red: Nidia Zuraya
Benjamin Netanyahu
Foto: reuters
Benjamin Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pada Rabu (7/3), mengatakan wilayah Lembah Yordan akan menjadi bagian dari teritorial Israel. Hal ini akan dipastikan terlepas dari penyelesaian politik di masa depan.

 

"Saya pikir kebanyakan orang Israel menyukai situasi di mana kita bisa memisahkan diri dari masyarakat Palestina. Saya tidak orang Palestina jadi warga negara Israel dan saya tidak menginginkan mereka jadi subjek Israel," kata Netanyahu dalam sebuah pidato di Economic Club of Washington, dikutip laman Anadolu Agency, Kamis (8/3).

 

Oleh sebab itu, Netanyahu menginginkan sebuah solusi agar warga Palestina memiliki semua kekuatan yang mereka butuhkan guna mengatur dirinya sendiri, tetapi tidak ada satupun kekuatan yang mengancam Israel. "Apa artinya itu adalah bahwa apapun solusinya, wilayah sebelah barat Sungai Yordan, yang mencakup wilayah Palestina, akan secara militer berada di bawah kekuasaan Israel. Keamanan dan tanggung jawab utamanya adalah hak milik Israel," ujarnya menegaskan.

 

Ia mengatakan Timur Tengah sudah dipenuhi oleh negara-negara yang gagal dan negara-negara yang ambruk. Netanyahu mengklaim Palestina dan setiap orang akan runtuh jika Israel tidak menguasai dan bertanggung jawab atas wilayah Lembah Yordan.

 

Saat ini sekitar 6.000 pemukim Yahudi tinggal di wilayah Lembah Yordan. Lembah ini membentang di sepanjang perbatasan timur Tepi Barat yang diduduki dengan Yordania.

 

Israel menduduki Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, selama Perang Arab-Israel tahun 1967. Israel berhasil mencaplok seluruh kota pada 1980. Pada saat itu, Israel mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota abadi negara Yahudi. Klaim ini tak pernah diakui masyarakat internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement