Kamis 08 Mar 2018 17:13 WIB

Inggris dan Saudi Sepakat Lawan Destabilisasi Iran

Keduanya sepakat solusi politik adalah satu-satunya cara mengakhiri konflik di Yaman.

Rep: Marniati/ Red: Ani Nursalikah
Perdana Menteri Inggris Theresa May dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, Rabu (7/3).
Foto: Reuters/Simon Dawson
Perdana Menteri Inggris Theresa May dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, Rabu (7/3).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris Theresa May dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman sepakat bekerja sama dalam melawan aktivitas regional yang mendestabilkan Iran.

Dilansir di Al Arabiya, Kamis (8/3), May dan Mohammed bin Salman juga sepakat solusi politik adalah satu-satunya cara mengakhiri konflik dan penderitaan kemanusiaan di Yaman. Mereka juga menyetujui pentingnya akses kemanusiaan dan komersial tanpa henti di Yaman, termasuk melalui pelabuhan.

Inggris dan Arab Saudi juga menetapkan kesepakatan perdagangan dan investasi senilai 90,29 miliar dolar AS untuk tahun-tahun mendatang. "Pertemuan tersebut menyetujui sebuah ambisi penting untuk sekitar 90 miliar dolar AS peluang perdagangan dan investasi bersama selama tahun-tahun mendatang, termasuk investasi langsung di Inggris dan pengadaan publik Saudi yang baru dengan perusahaan Inggris," kata seorang juru bicara dari kantor Perdana Menteri Theresa May dalam sebuah pernyataan.

Ia mengatakan kerja sama ini merupakan dorongan yang signifikan bagi kemakmuran Inggris. Ini juga merupakan sebuah kepercayaan internasional yang kuat terhadap ekonomi Inggris saat negara tersebut bersiap untuk meninggalkan Uni Eropa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement