REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Sekelompok wanita di Jeddah, Arab Saudi, menandai peringatan Hari Perempuan Internasional dengan menjalankan salah satu kebebasan yang baru mereka peroleh, yaitu gerak jalan. Peringatan ini menjadi momentum penting di tahun ini, seiring dengan langkah Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang mengangkat sejumlah batasan penting untuk hak perempuan. Kini, wanita Saudi dapat menyaksikan pertandingan sepak bola secara langsung di stadion.
Tidak hanya itu, mereka juga bisa ambil bagian dalam olahraga itu sendiri. Pada musim panas, wanita Saudi akan diizinkan untuk mengendarai mobil. Di distrik bersejarah Jeddah, sembari tersenyum para wanita dengan mengenakan jubah tradisional yang disesuaikan untuk olahraga bersorak. Mereka bahkan terhibur dengan sukacita saat mereka melewati gang-gang dan melewati pemilik toko yang kebingungan.
Pemerintah memperkenalkan pendidikan jasmani untuk anak perempuan tahun lalu dan mulai mengizinkan klub olahraga wanita. Namun, orang-orang Saudi masih mendatangi wanita yang berlari di depan umum.
Salah satu pelari yang juga merupakan mahasiswi, Kinsara, mengatakan, bahwa aksi gerak jalan ini baru permulaan bagi perempuan di Arab Saudi. Kinsara sedang mempelajari film, jurusan yang bisa digunakan di rumah tahun ini, karena Saudi mencabut larangan menonton di bioskop.
"Dalam pekerjaan, dalam kehidupan kita, di masyarakat, semuanya akan berubah untuk wanita Saudi," kata Kinsara, dilansir dari Arab News, Jumat (9/3).
Asmine Hassan, anggota kelompok Bliss Runners yang mengorganisir acara tersebut, mengatakan bahwa hal tersebut bertujuan untuk memberdayakan perempuan. Menurutnya, aksi itu adalah pesan yang ingin mereka kirim dan katakan, 'Ayo, anda tidak sendiri, kita akan melakukan ini bersama dan waktunya sekarang'.
"Mudah-mudahan tahun depan akan ada lebih banyak hak yang diberikan kepada wanita Saudi, yang pantas kita dapatkan," kata Hassan.