REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sebuah bom bunuh diri meledak didekat masjid Syiah di ibukota Afghanistan, Kabul. Juru bicara Kementerian Dalam NegeriNajib Denmark mengatakantujuh orang tewas dan tujuh lainnya cedera dalam insiden ini.
Dilansir Aljazirah, Jumat (9/3), Wakil Juru bicara menteri dalam negeri, Nasrat Rahimi mengatakan seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya saat mencoba memasuki sebuah pertemuan di masjid tersebut. Pertemuan itu untuk memperingati kematian mantan pemimpin komunitas Shia Hazara,Abdul Ali Mazari. Mazari dibunuh oleh Taliban pada 1995.
Media lokal, TOLO menyebutkan ledakan tersebut terjadi di dekat daerah Mosalla-e-Mazari di distrik keenam Kabul. Tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas serangan ini.
Dalam serangkaian serangan sebelumnya di masjid Syiah dan pertemuan Hazara, afiliasi ISIS mengklaim bertanggung jawab. Namun banyak pejabat keamanan Afghanistan dan Barat meragukan bahwa kelompok tersebut bekerja sendiri.
Pada Desember, puluhan orang tewas dalam serangan bunuh diri di sebuah pusat kebudayaan Syiah yang diklaim oleh ISIS. Dua bulan sebelumnya dua serangan masjid terpisah menewaskan setidaknya 72 orang.
Serangan tersebut terjadi kurang dari dua pekan setelah Presiden Ashraf Ghani meminta Taliban untuk bergabung dalam perundingan damai. Perundingan ini untuk mengakhiri fase perang Afghanistan yang telah terjadilebih dari 16 tahun