Sabtu 10 Mar 2018 19:39 WIB

311 Ribu Bayi Suriah Lahir di Turki Tanpa Kewarganegaraan

Anak-anak yang tak berkewarganegaraan adalah krisis kemanusiaan.

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang wanita pengungsi Suriah bersama cucunya di sebuah kamp pengungsi di desa Azaz dekat perbatasan dengan Turki.
Foto: Manu Brabo/AP
Seorang wanita pengungsi Suriah bersama cucunya di sebuah kamp pengungsi di desa Azaz dekat perbatasan dengan Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Data statistik resmi Turki menunjukkan sebanyak 311 ribu bayi Suriah lahir di Turki dengan tanpa kewarganegaraan. Angka tersebut terhitung sejak awal terjadinya krisis di Suriah pada 2011.

"Fakta anak-anak ini tidak berkewarganegaraan adalah krisis kemanusiaan," ujar Atay Uslu, ketua Sub-komite Pengungsi Parlemen Turki seperti dikutip Middle East Monitor, Sabtu (10/3). "Saya pikir mereka seharusnya segera diberi kewarganegaraan."

Pegiat hak asasi manusia menyerukan agar anak-anak Suriah yang lahir di Turki untuk diberi kewarganegaraan Turki.

Selain itu, seorang pejabat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Turki, Erkan Doanay, mengungkapkan, 293 dari 4.514 anak-anak Suriah yang berada dalam perawatan pihak berwenang Turki telah kehilangan kedua orang tua; 410 telah kehilangan ibu mereka dan 3.911 telah kehilangan ayah mereka.

 

Baca juga, Erdogan: Turki akan Kepung Afrin.

 

Sementara menurut Direktorat Jenderal Catatan Sipil dan Kewarganegaraan, 55.583 warga Suriah, termasuk 25.500 anak, telah mendapatkan kewarganegaraan Turki.

Saat ini ada sekitar 3,5 juta pengungsi Suriah yang berada di bawah perlindungan sementara di Turki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement