REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Tentara Suriah meningkatkan operasi-operasi di bagian tengah Ghouta, wilayah yang dikuasai pemberontak di bagian timur negara itu. Demikian dilaporkan televisi negara pada Sabtu (10/3).
Lembaga pemantau Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia, mengatakan, tentara bergerak maju ke sebagian kota Mesraba. Ini merupakan penghubung terakhir antara kawasan bagian selatan dan utara dari wilayah kantung tersebut.
Jaish al-Islam dan Failaq al-Rahman, dua kelompok petempur utama di bagian timur Ghouta, terletak di luar Damaskus, ibu kota Suriah, mengatakan mereka telah melancarkan serangan-serangan balasan dalam beberapa hari yang merebut kembali beberapa posisi yang dikuasai petempur.
Baca juga, Suriah Kirim Pasukan Besar ke Ghouta Timur.
Serangan tiga pekan yang sengit atas benteng utama pemberontak dekat Damaskus telah merebut kembali sekitar setengah kawasannya dan membunuh 960 orang.
Menurut Observatorium pesawat-pesawat tempur, helikopter dan artileri telah digunakan dalam pengeboman terhadap kawasan itu semalam. Tentara Suriah telah bergerak maju ke dalam kawasan itu antara dua kota besar Harasta dan Douma.
Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Rusia, sekutu utamanya, mengatakan kampanye tersebut diperlukan untuk mengakhiri gempuran oleh petempur terhadap Damaskus dan untuk mengakhiri kekuasaan pemberontak atas warga sipil kawasan itu.